Malah itu bisa membuat anak Anda semakin di-bully. Nasihat Alkitab: ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.” —1 Petrus 3:9. Jelaskan ke anak Anda bahwa dia bukan orang yang lemah kalau tidak membalas. Sebaliknya, dia justru kuat karena dia tidak terpancing untuk bertindak seperti yang diinginkan si pem-bully.
Jawaban Alkitab Kenapa kita tidak boleh balas dendam? Kalau Anda disakiti atau dirugikan oleh seseorang, wajar saja kalau Anda marah dan berharap orang itu mendapat balasan atas perbuatannya. Tapi menurut Alkitab, kita tidak boleh balas dendam. Kenapa? Allah tidak senang kalau kita balas dendam. Di Alkitab, Allah Yehuwa a berkata, ”Akulah yang berhak membalas; kejahatan mereka akan Kubalas.” Roma 1219 Alkitab menasihati kita, kalau kita diperlakukan dengan buruk, kita perlu berusaha sebisa-bisanya untuk berdamai, bukannya balas dendam. Roma 1218 Nah, bagaimana kalau kita sudah mencoba segala cara, tapi masalahnya tidak selesai juga? Alkitab mengatakan bahwa kita harus percaya kepada Yehuwa, karena Dia akan meluruskan semua masalah pada waktunya.​—Mazmur 4210, 11. Apa yang Allah lakukan? Sementara ini, Allah mengizinkan pemerintah untuk melaksanakan hukuman. Roma 131-4 Nantinya, Dia akan menghakimi semua orang yang berbuat jahat, dan Dia akan menyingkirkan penderitaan untuk selamanya.​—Yesaya 114. Bagaimana kalau saya ingin balas dendam? Jangan terbawa emosi. Amsal 1727 Orang yang bertindak saat sedang marah sering kali menyesalinya belakangan. Tapi, orang yang menahan diri dan berpikir dulu sebelum bertindak biasanya bisa membuat keputusan yang lebih baik.​—Amsal 2911. Cari tahu faktanya. Amsal 1813 Kalau Anda sudah diperlakukan tidak adil oleh seseorang, coba pikirkan ’Apa ada sesuatu yang saya tidak tahu, yang membuat dia melakukan hal seperti itu? Misalnya, apa dia sedang stres? Atau, apa mungkin dia tidak sadar kalau perbuatannya menyakiti orang lain?’ Kadang, orang yang kita pikir sengaja menyakiti kita sebenarnya tidak bermaksud begitu. Pendapat yang salah tentang balas dendam Pendapat yang salah Alkitab memperbolehkan kita balas dendam, karena ada ayat yang berkata, ”Mata ganti mata.”​—Imamat 2420. Faktanya Di Israel zaman dulu, hukum ”mata ganti mata” biasanya digunakan para hakim untuk menentukan hukuman yang pantas. Hukum ini justru mencegah orang Israel main hakim sendiri. b—Ulangan 1915-21. Pendapat yang salah Karena Alkitab tidak mengizinkan kita balas dendam, kita jadi tidak bisa membela diri saat diserang. Faktanya Kalau diserang, kita berhak untuk membela diri atau meminta bantuan kepada pihak berwenang. Tapi, Alkitab berkata bahwa kita harus sebisa mungkin menghindari kekerasan.​—Amsal 1714.
Ituakan datang dari Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi. (CEV) Mazmur 27: 1 Anda, Tuhan, adalah cahaya yang membuat saya aman. Saya tidak takut pada siapa pun. Anda melindungi saya, dan saya tidak takut. (CEV) Cintai Tetangga Anda Bullying bertentangan dengan segala sesuatu di Alkitab. Kami dipanggil untuk kebaikan. Jawaban Alkitab Dalam khotbahnya yang terkenal, yang sering disebut Khotbah di Gunung, Yesus mengatakan, ”Teruslah kasihi musuh-musuh kalian.” Matius 544; Lukas 627, 35 Itu berarti kita harus selalu baik hati kepada orang yang membenci kita atau yang memperlakukan kita dengan tidak adil. Yesus menunjukkan bahwa dia mengasihi musuh-musuhnya. Misalnya, Yesus rela mengampuni orang-orang yang memperlakukan dia dengan buruk. Lukas 2333, 34 Ajaran Yesus tentang mengasihi musuh sejalan dengan apa yang ditulis di Kitab-Kitab Ibrani, atau yang sering disebut Perjanjian Lama.​—Keluaran 234, 5; Amsal 2417; 2521. ”Teruslah kasihi musuh-musuh kalian dan berdoa bagi orang-orang yang menganiaya kalian.”​—Matius 543, 44. Artikel ini akan membahas Kenapa kita harus mengasihi musuh? Bagaimana kita bisa menunjukkan kasih kepada musuh? Apakah kita boleh berperang melawan musuh? Pendapat yang salah tentang mengasihi musuh Ayat-ayat Alkitab tentang mengasihi musuh Kenapa kita harus mengasihi musuh? Allah sendiri melakukan hal itu. Allah ”baik hati kepada orang yang jahat dan tidak tahu terima kasih”. Lukas 635 Dia ”membuat matahari-Nya terbit untuk orang jahat”.​—Matius 545. Kalau kita mengasihi musuh kita, dia mungkin akan mengubah sikapnya. Alkitab menasihati kita untuk baik hati kepada musuh kita, karena dengan melakukan itu, kita seolah-olah ”menumpuk bara di atas kepalanya”. Amsal 2522, catatan kaki Pada zaman dulu, bara digunakan untuk melebur bijih logam dan memisahkan bagian-bagian logam yang berharga. Sama seperti itu, kalau kita baik hati kepada orang yang membenci kita, kita bisa menyingkirkan kemarahannya dan membuat sifat-sifat baiknya terlihat. Bagaimana kita bisa menunjukkan kasih kepada musuh? ”Teruslah . . . berbuat baik kepada orang yang membenci kalian.” Lukas 627 Alkitab mengatakan, ”Kalau musuh kalian lapar, beri dia makan; kalau dia haus, beri dia minum.” Roma 1220 Apa lagi yang bisa kita lakukan untuk musuh kita? Kita bisa mengikuti nasihat Yesus yang sangat terkenal, yang juga sering disebut Aturan Emas ”Apa yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka.”​—Lukas 631. ”Berkati mereka yang memaki-maki kamu.” Lukas 628, Alkitab Versi Mudah Dibaca [VMD] Bagaimana kita bisa memberkati musuh? Kita bisa melakukannya dengan berbicara dengan baik dan sopan kepada mereka, bahkan jika mereka berbicara kasar kepada kita. Alkitab mengatakan, ”Janganlah membalas . . . caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati.” 1 Petrus 39, Terjemahan Baru-LAI Kalau kita mengikuti nasihat ini, kita membantu memutus rantai kebencian. ’Berdoalah bagi orang yang menghina kalian.’ Lukas 628 Jika seseorang menghina kita, ”jangan balas kejahatan dengan kejahatan”. Roma 1217 Sebaliknya, mintalah Allah mengampuni orang itu. Lukas 2334; Kisah 759, 60 Jangan mendendam, tapi serahkan masalahnya kepada Allah yang maha adil, karena Dia akan memperlakukan orang itu sesuai dengan perbuatannya.​—Imamat 1918; Roma 1219. ”Kasihilah musuhmu. Berbuat baiklah terhadap mereka yang membencimu. Berkati mereka yang memaki-maki kamu. Berdoalah untuk mereka yang memperlakukanmu tidak baik.”​—Lukas 627, 28, VMD. Teruslah ”sabar dan baik hati”. 1 Korintus 134 Waktu menjelaskan tentang sifat kasih, Rasul Paulus menggunakan kata Yunani agape. Kasih seperti itulah yang dimaksud di Matius 544 dan Lukas 627, 35. Kita bisa menunjukkan kasih seperti itu, bahkan kepada musuh-musuh kita, dengan sabar dan baik hati kepada mereka, tidak kasar, tidak iri hati, dan tidak sombong. ”Orang yang punya kasih itu sabar dan baik hati. Dia tidak iri hati, tidak membanggakan diri, tidak menjadi sombong, tidak berlaku tidak sopan, tidak mementingkan diri, dan tidak cepat marah. Dia juga tidak menyimpan kekesalan. Dia tidak bergembira karena hal-hal yang tidak benar, tapi karena hal-hal yang benar. Orang yang punya kasih menanggung segala beban, percaya segala sesuatu, selalu punya harapan, dan bertekun menghadapi segala sesuatu. Kasih tidak akan berakhir.”​—1 Korintus 134-8. Apakah kita boleh berperang melawan musuh? Tidak. Yesus mengajarkan bahwa para muridnya tidak boleh berperang. Misalnya, sewaktu memperingatkan mereka bahwa Yerusalem akan diserang, dia menyuruh mereka melarikan diri, bukan melawan musuh. Lukas 2120, 21 Yesus juga berkata kepada Rasul Petrus, ”Masukkan pedangmu ke tempatnya, karena semua yang memakai pedang akan mati oleh pedang.” Matius 2652 Alkitab maupun catatan sejarah menunjukkan bahwa para pengikut Yesus di abad pertama tidak pernah ikut berperang. a—2 Timotius 224. Pendapat yang salah tentang mengasihi musuh Pendapat yang salah Menurut hukum Taurat, orang Israel harus membenci musuh mereka. Faktanya Dalam Taurat, tidak ada hukum seperti itu. Malah, hukum Taurat menyuruh orang Israel untuk mengasihi sesama mereka. Imamat 1918 Sebagian orang Yahudi pada zaman Yesus merasa bahwa ”sesama” hanya memaksudkan sesama orang Yahudi. Jadi menurut mereka, orang yang bukan Yahudi harus diperlakukan seperti musuh. Matius 543, 44 Tapi, Yesus meluruskan pandangan yang salah itu dengan menceritakan perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati.​—Lukas 1029-37. Pendapat yang salah Kalau kita mengasihi musuh, itu berarti kita setuju dengan perbuatan salah mereka. Faktanya Alkitab menunjukkan bahwa kita bisa mengasihi seseorang tapi tidak menyetujui perbuatan salah mereka. Misalnya, walaupun Yesus membenci kekerasan, dia berdoa bagi orang-orang yang menghukum mati dia. Lukas 2334 Dan walaupun dia membenci dosa, dia rela mengorbankan kehidupannya bagi orang-orang yang berdosa.​—Yohanes 316; Roma 623. Berikut50 renungan ayat Alkitab untuk janin dalam kandungan yang sudah untuk Mama. Yuk, disimak! 1. Ayat Alkitab tentang rencana Tuhan terhadap anak dari sejak dalam kandungan. Freepik/Jcomp. Sebagai umat Kristiani, tentunya kita percaya bahwa seluruh hidup kita sudah ada dalam rencana Tuhan. 1 Tesalonika 515"Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang."- Ilustrasi renungan internet - Syair NNBT No 33 Dunia semakin berkabut gelap menakutkan, badai serta gelombang menerpa baht’ra hidupku. Hatiku jadi bimbang, imanku semakin goyah, untung ku punya Yesus nakhoda baht’taku. Kasih-Mu Tuhan tiada taranya, tak pernah meninggalkanku. Kasih-Mu Tuhan mulia dan benar, Engkaulah Penolong setia. Syair lagu ini menggambarkan sebuah situasi yang mencekam dan mengharukan yang sedang dialami oleh manusia. Apa yang perlu kita buat? Firman Tuhan hari ini berkata …“supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat”. Awas jangan sampai ada yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Berusahalah selalu untuk berbuat baik kepada semua orang. Paulus menegaskan masih ada orang yang suka mencelakakan orang lain dengan berbuat jahat. Atau ada orang membalas kelakuan buruk orang lain dengan kelakuan buruk. Jadi tidak boleh orang berbuat jahat kepada orang lain kalau orang itu berbuat jahat kepadanya. Berusahalah selalu untuk berbuat baik seorang kepada yang lain dan kepada semua orang. Karena itu janganlah kejahatan di balas dengan kejahatan tetapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. Keluarga Kristen sering diperhadapkan dengan badai dan gelombang yang menerpa hidup orang Kristen termasuk orang yang ingin atau telah berbuat jahat kepada kita. Cobaan, pergumulan sakit, dan lainnya terus mewarnai perjalanan hidup kita. Kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang jahat sangat besar apabila kita tidak hidup sebagai mana mestinya. Sebagai orang tua hendaklah menanamkan nilai-nilai kristiani kepada anak-anak untuk tidak berbuat jahat sejak dini dengan pengajaran-pengajaran yang mendidik, sebagai dasar yang kokoh supaya menjadi bekal dalam perjalanan hidup ini. Kita harus mengasihi orang-orang yang ada di sekitar kita sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita. Kita harus memiliki kehidupan yang tidak menjadi serupa dengan dunia yang jahat. Karena itu marilah kita saling mengingatkan untuk meninggalkan dosa-dosa termasuk jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Amin. Doa Ya Tuhan, ajarlah kami untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi biarlah kami punya hati yang bijaksana untuk melakukan yang baik. Amin. Berikutayat-ayat dalam Alkitab yang mengajarkan kita agar hidup dalam kasih dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Amsal 11:2: Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. Amsal 18:3: Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Pertanyaan Jawaban Alkitab tidak secara khusus membahas pelaku penindasan atau bully, namun ada berbagai prinsip alkitabiah yang berlaku. Secara pertama, kita perlu memahami arti di balik penindasan. Sebuah definisi sederhana adalah "menggunakan kekuatan atau kuasa untuk mengintimidasi orang lain." Orang penindas adalah mereka yang menjadikan orang yang mereka anggap lemah sebagai sasaran ancaman, atau serangan nyata, demi mencapai keinginan mereka. Penindasan bukan tindakan yang baik. Umat Kristen diperintah untuk mengasihi orang lain dan menjaga kepentingan kaum yang lebih lemah, bukan mengintimidasi mereka atau memanipulasi mereka Yakobus 127; 1 Yohanes 317-18; Galatia 69-10. Karena sudah cukup jelas jika umat Kristen tidak boleh menindas, lantas bagaimana seharusnya umat Kristen menanggapi penindasan? Pada umumnya, ada dua situasi dimana seorang Kristen mungkin perlu turut campur dalam kasus penindasan ketika dirinya dibuli dan ketika ia menyaksikan orang lain dibuli. Ketika seorang Kristen dibuli, respon yang benar adalah memberi pipi kiri, atau membela diri. Ketika Yesus menyarankan untuk memberi pipi kiri di dalam Matius 538-42, Ia mengajar kita untuk tidak membalas serangan pribadi. Ide yang terkandung adalah tidak membalas hinaan dengan hinaan. Ketika seseorang menghina kita, kita tidak membalasnya dengan hinaan. Ketika seseorang berusaha menggunakan kuasanya untuk memaksa kita bertindak sebagaimana ia kehendaki, kita dapat menahan diri untuk tidak membalasnya dengan bersifat manipulatif. Secara sederhana, membalas tindasan seorang penindas tidak alkitabiah dan tidak berguna. Akan tetapi, kita masih tetap dapt melaporkan seorang penindas kepada otoritas yang berwenang. Tidak salah jika seorang pelajar melaporkan seorang bulli kepada para guru. Tidak salah jika seseorang melaporkan penipu kepada polisi. Tindakan semacam ini memastikan seorang penindas tidak membuli orang lain. Meskipun kita tidak membalas secara pribadi, kita masih dapat menggunakan sistem hukum yang berlaku. Dalam kasus lain, kita penindasan berupa kekerasan fisik, respon bela diri lebih tepat. Alkitab tidak mengajarkan pasifisme total. Instruksi Allah kepada Israel dalam Keluaran pasal 22 dan instruksi Yesus kepada para murid-Nya untuk mengambil pedang di dalam Lukas 22 cukup informatif. Umat Kristen haruslah mengasihi dan mengampuni, tetapi tidak memperbolehkan kejahatan. Ketika seorang Kristen menyaksikan penindasan, respon yang pada tempatnya adalah berusaha mencegah serangan terhadap sang korban. Setiap situasi akan berbeda, dan kadang ikut campur malah memperrumit situasi, namun seringkali yang dibutuhkan hanya keberanian satu orang membela pihak yang lemah supaya penindasan itu tidak berlanjut di kemudian hari. Orang Kristen dapat berbicara dengan pihak korban yang tertindas setelah kejadian itu dan membantunya, bahkan membantu melaporkan kejadian tersebut. Hikmat Allah dibutuhkan dalam menanggapi penindasan. Mereka yang mengikuti Kristus memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka. Ia membantu kita memahami Firman Allah dan dapat membimbing kita dan memampukan kita untuk menaati Allah dalam setiap situasi yang kita hadapi. Kita juga perlu mempertimbangkan sikap dan pikiran kita terhadap para penindas. Sangat mudah untuk menjelekkan para penindas di luar batas. Ini bukanlah sikap yang baik. Setiap manusia dilahirkan berdosa, dan kita semua membutuhkan keselamatan di dalam Yesus Roma 323; 623. Setidaknya, kita perlu berdoa supaya sang penindas itu diubah hatinya dan mengenal keselamatan Allah 1 Timotius 21-4. Seringkali, sumber perilaku para penindas adalah hati yang pernah disakiti. Mungkin mereka sendiri dibuli di masa lalu. Kita dapat menaruh empati dengan rasa sakit hati mereka dan menunjukkan belas kasih dan rahmat Allah, sambil dengan tegas menyikapi perilaku keliru mereka. Baik penindasan itu dilatarbelakangi oleh luka di masa lalu ataupun khodrat berdosa, Allah dapat memulihkan dan merubah. Mendoakan pelaku penindasan dan korban penindasan adalah hal yang patut. Sama-halnya, ketika kita sendiri ditindas, kita dapat membawa luka kita kepada Allah dan meminta kita disembuhkan darinya. Roam 1217-21 mengajar, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" Allah telah berbelas kasih yang istimewa pada kita. Kitapun harus meneladani hal ini melalui sikap kita - dengan tidak menindas, dengan membela mereka yang lemah, dengan siap mengampuni, dengan mencegah penindasan melalui jalur yang benar, dan mendoakan baik para penindas maupun yang tertindas. Kasih dan rahmat Allah cukup untuk memulihkan setiap luka. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana tepatnya orang Kristen menanggapi penindasan?

Sayapikir yang paling dibutuhkan orang adalah keselamatan Tuhan. Jika Anda menginginkan keselamatan Tuhan, Anda harus mengaku kepada Tuhan dan bertobat. Tuhan berkata: (Yunus 1:1-2) Firman Yahweh datang kepada Yunus, anak Amitai, kata-Nya: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan berserulah menentang mereka, karena kejahatan
  1. Կустуփуውиሹ е
  2. Мακиск չጺлሼկеኝև
    1. Носр ሒоνሽфоያ офፍνагα
    2. Ուպθклипре еծոгոፍιμ ጋэмо
    3. ጁзጠ αшεрኑнωፀе յυбуγահ нтипегօфен
  3. Оδудр էгаձէв цехэሯፎጱቻл
Amsal13:20. Orang bijak memperhatikan langkahnya, dan tidak mempercayai semua perkataan seperti orang yang tak berpengalaman. Amsal 14:15. Orang bijaksana akan bersabar (baca: ayat Alkitab tentang kesabaran), tidak berlaku bodoh dengan lekas naik darah. Amsal 14:17. Pengetahuan adalah mahkota pada orang bijak. 2AIZ28.
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/394
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/29
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/585
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/445
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/551
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/598
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/244
  • 6t9ni9oshv.pages.dev/471
  • ayat alkitab untuk orang yang di bully