Para backpacker yang pernah mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara mengatakan bahwa Bangkok adalah negara yang termurah jika Anda ingin berlibur ala backpacker. Biaya hidup di Bangkok diklaim lebih murah dibanding Singapura, Kuala Lumpur, bahkan Bali. Bahkan, ada pula backpacker yang mengaku hanya membutuhkan uang sekitar Rp – untuk berlibur di Bangkok selama 6 hari. Oleh karena itu, bila Anda memiliki budget yang terbatas tak ada salahnya untuk berlibur ke Bangkok. Pasalnya, wisata belanja, alam, dan kuliner di Bangkok memang sangat worth. Nah, langsung saja simak tips backpacker ke Bangkok berikut ini jika Anda ingin segera melakukan holiday on budget ke ibu kota Thailand tersebut. Cek Masa Berlaku Paspor Sejatinya, tips backpacker ke Bangkok yang pertama ini berlaku untuk Anda yang sudah memiliki paspor selama bertahun-tahun, tapi jarang atau tidak pernah dipakai. Ini tidak berlaku bagi backpacker yang baru membuat paspor. Pastikan masa berlaku paspor masih panjang sebelum membeli tiket. Soal Visa, Thailand memberi kebijakan bebas Visa untuk masyarakat Indonesia. Jadi, Anda tidak perlu mengurus Visa sebelum berlibur ke Bangkok. Beli Tiket Promo dari Jauh-Jauh Hari Nah, inilah tips yang harus diperhatikan oleh semua backpacker. Jika ingin menghemat biaya berlibur ke Bangkok, Anda harus berhasil mendapatkan tiket murah. Dalam satu tahun, beberapa maskapai penerbangan besar selalu memberikan promo tiket murah untuk keberangkatan ke beberapa negara, termasuk Thailand. Nah, segera beli tiket ini sebelum semua kursi habis terjual. Jika beruntung, Anda bisa ke Bangkok dengan tiket pulang pergi seharga di bawah 1 juta rupiah. Jangan lupa untuk memilih airport yang berada di Bangkok, yakni Bandar Udara Suvarnabhumi dan Bandar Udara Don Mueang. Kedua bandara ini melayani penerbangan internasional. Bawa Pakaian dan Barang Secukupnya Karena Anda adalah seorang backpacker, maka sebaiknya Anda membawa pakaian dan barang kebutuhan pribadi secukupnya saja. Dengan membawa barang seperlunya, Anda juga dapat mengantisipasi kelebihan bagasi saat di pesawat. Bangkok merupakan kota yang beriklim tropis, sama seperti di Indonesia. Jadi, bawalah pakaian santai yang biasa Anda kenakan ketika di Indonesia. Lupakan niat Anda untuk membawa baju hangat dan sebagainya, karena Bangkok hanya memiliki 2 musim saja, yaitu musim hujan dan panas. Hunting Makanan ala Bangkok Belum ke Bangkok jika Anda tidak mencoba makanan-makanan khas yang ada di sana. Nah, bagi para backpacker yang baru pertama kali ke Bangkok, cobalah mencicipi kuliner khas Bangkok. Tips untuk Anda yang ingin mencicipi kuliner khas Bangkok tanpa perlu merogoh kocek ekstra adalah datanglah ke pasar malam yang ada di sana. Karena di pasar malam umumnya dijual berbagai makanan khas, seperti Pad Thai, Mango Sticky Rice, Tom Yam, Som Tam, Nai Mong Hoy Tod, dan masih banyak lagi. Jika Anda berani, cobalah kuliner ekstrem yang biasa dijual di pasar malam yang ada di Bangkok, yaitu aneka serangga yang sudah dimasak. Jenis serangga yang dijual adalah Tak Ga Tan belalang, Non Pai Ulat Bambu, Jing Leed Jangkrik, sampai dengan kecoak. Berlibur Saat Low Season Ingin menekan biaya pengeluaran saat di Bangkok? Datanglah ke Bangkok pada saat low season, waktu di mana tidak terlalu banyak wisatawan mancanegara yang datang untuk berlibur ke Bangkok. Waktu low season dimulai dari bulan Maret sampai dengan September.
Kamibermalam di D Varee Express Makassan ini setelah kami menempuh perjalanan dari Pattaya ke Bangkok dan Read more. Contact us: silviahadrun@gdrive.id. POPULAR POSTS. Keseruan Traveling Bersama Suami by Dianita Nah ini adalah ringkasan budget kami di tahun 2016 untuk travelling santai bukan backpacker tapi juga bukan ningrat, hehehe
Kamu mau backpacker ke Bangkok dan Pattaya cuman bingung masalah budget? Bingung masalah itinerary, transportasi, tips, dan hal-hal lainnya? Nggak usah bingung, kalau kamu emang beneran niat mau pergi backpacker dengan budget yang minim, tentu aja bisa! Khusus buat kamu para backpacker, traveler, dan siapapun yang baca bog ini. Disini aku bakalan cerita tentang pengalaman backpacker ke Thailand, khususnya ke Bangkok dan Pattaya selengkap mungkin. Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1 Harus Mulai dari Mana ya? Sumber Gambar Jadi, harus mulai dari mana ya? Pasti banyak orang bingung mau mulai dari mana buat bisa travelling ke luar negeri tanpa jasa travel. Jadi, apa aja sih yang musti kamu siapin sebelumnya? Mon maap nih, bukannya menggurui, ini tips dari aku pribadi sesuai pengalaman, hal-hal yang musti-wajib-harus kamu siapin dari jauh-jauhari adalaaaaah 1. Tiket pesawat PP cari yang promo 2. Hostel/hotel/penginapan dan sejenisnya 3. Transportasi di tempat tujuan pake apa? 4. Itenerary kasaran aja 5. Barang-barang yang krusial harus dibawa siapin koper, carrier,dll Sesimpel itu….. Lanjut aja detailnya aku jelasin disini 1. Tiket Pesawat ke Bangkok Sumber koleksi pribadi Untuk tiket pesawat, kamu bisa cari tiketnya dimana aja, sekarang kan udah banyak juga aplikasi-aplikasi travel yang nyediain tiket pesawat. Tentunya, cari yang promo! Jangan maksain beli tiket yang mahal-mahal atau pas harganya normal! Penerbangan paling murah ke Bangkok itu, setauku pake maskapai Thai Lion Air, sekali jalan harganya Rp sampai Rp nggak sampai sejuta. Kalau pake AirAsia, harganya sekitar Rp an kali ya. Kalau pake Garuda, tentunya lebih mahal lagi. Kamu bisa searching buat info lengkapnya. Kalau udah tau rata-rata harga tiketnya segitu, buat selanjutnya, target kamu adalaaaah cari tiket promo yang harganya lebih rendah! Kamu bisa cari di beberapa aplikasi travel, promo credit card, debit card, dan lain-lain. Awalnya, aku mau pake promo traveloka PayLater, kemaren aku dapet promo 50% untuk semua rute pesawat dan hotel. Tapi, aku dapet informasi harga tiket AirAsia yang lebih murah di beberapa jasa penjual tiket promo di Instagram. Aku beli tiket di Instagram chat via Line – transfer – dan hari itu juga aku udah dapet Booking Code nya dengan harga Rp buat PP ke Bangkok Don Mueang International Airport. Lumayan murah kan? Airport di Bangkok Jadi Bangkok itu punya dua bandar udara/airport Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Suvarnabhumi International Airport dan Bandar Udara Internasional Don Mueang Don Mueang International Airport. Bedanya apa? Setauku, perbedaanya 1. Jarak dan tempat yang berbeda Jarak kedua bandara ini nggak deketan, alias jauh! Tapi, buat nyampe ke pusat kota Bangkok, jarak dari kedua bandara ini nggak begitu berbeda durasinya. 2. Transportasi ke pusat kota Bangkok Suvarnabhumi International Airport terintergrasi sama ARL Airport Rail Link sejenis MRT cuman khusus di airport, yang mana buat nyampe ke pusat kota Bangkok, kamu bisa pake ARL ini dengan waktu sekitar 30 menit. Terus, kalau di Don Mueang International Airport gimana? Memang nggak terintegrasi sama ARL, tapi kamu bisa naik bus kok disana. Hmm, gampangnya sekelas bus damri deh kalo di CGK Soekarno Hatta International Airport. Ribet dong pake bus? Sama sekali enggak! Aman banget dan busnya nyaman. Durasinya tentu bergantung sama kemacetan, ya sekitar 30-90 menit deh. 3. Rute penerbangan Setauku juga, Suvarnabhumi ngehandle semua rute penerbangan internasional. Sedangkan, Dong Mueang ngehandle internasional dan juga domestik. Maskapai yang mahal-mahal dari Indonesia juga landingnya di Suvarnabhumi, dimana yang kelas menengah kayak Lion, AirAsia itu landing di Don Mueang. Kasarannya, mungkin kalau di Yogyakarta itu mirip Stasiun Tugu sama Stasiun Lempuyangan mungkin ya. Hehehee. 2. Penginapan/Hotel/Hostel di Bangkok dan Pattaya Karena aku berlibur ala backpacker ke Bangkok dan Pattaya, udah harus-musti-wajib kalau cari penginapan/hotel/hostel yang murah bingits! Eits, perlu diingat murah banget belum tentu itu penginapan abal-abal dan jelek ya! Karena aku sendirian, aku lebih milih buat nginep di Hostel. Kenapa? Pertama, karena harganya murah dan lokasinya kebanyakan strategis; kedua, biar bisa berbaur sama backpacker dari berbagai negara lumayan skill Bahasa inggris meningkat; ketiga, biar ada dapur bersama/mesin cuci bersama jadi bisa self service disana kalo mau masak dan nyuci. Jadi, dalam waktu 7D6N backpacker ke Bangkok dan Pattaya ini, aku booking 4 hostel yang aku booking satu bulan sebelum. Saran aku, cari hostel jauh-jauh hari ya, biar harganya lebih murah. Berikut detail rekomendasi hostel Bangkok menurutku, aku jabarin 1. MonkeyNap Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Ini hostel pertama aku pas nyampe di Bangkok. Lokasinya deket dari Terminal Bus Ekkamai. Aku sengaja pilih hostel ini karena lokasinya yang deket sama terminal, biar gampang pas naik bus ke Pattaya. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp booking via Traveloka App. Kelebihannya Banyak banget traveller/backpacker yang ada disini. Enggak sepi deh, kamu bisa ngajak ngobrol banyak orang disini Ruang bersamanya luas banget, jadi ada deretan kursi panjang, tempat tidur-tiduran, enggak sumpek deh pokonya. Akses wi-fi kenceng di kamar dan di ruang bersama Dapur lengkap; kompor, microwave, kulkas, air minum sepuasnya, kopi-milo-teh Pelayanannya baik. Resepsionisnya masih muda gitu sih, jadi kalo ngobrol easy going banget Locker udah sekaligus sama kuncinya, jadi nggak usah bawa-bawa gembok Bersih banget! Kamar luas, bed empuk, dan gak remang-remang! Kamar mandi juga nyaman, banyak banget, dijamin nggak akan rebutan Mau nyuci? Gampang! Ada mesin cuci gratis hahaha Kekurangannya Jaraknya dari transportasi umum BTS lumayan jauh, kalo jalan kayaknya sekitar 800 meter gitu, lumayan bikin capek Akses ke tempatnya kalo malem agak serem, karena masuk jalan kecil gitu Street food sama 7-eleven lumayan agak jauh, kamu harus jalan sekitar 300-600 meter apa yaa.. Yang punya hostel itu kayaknya punya kucing deh, soalnya banyak banget kucing dimana-mana *kucingnya lucu-lucu. Jadi di depan sama di ruang bersamanya itu agak bau khas kucing gitu bukan bau pesing sama beraknya kucing tapi, Hahaha! Toilet udah waterless, pake tisyu shay hikss 2. 18 Coins Hostel Pattaya Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Hostel di hari kedua dan ketiga aku. Lokasinya ada di Pattaya, udah bukan di Bangkok lagi. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu ramai. Jadi sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka App. Kelebihannya Buat kamu yang suka ketenangan dalam hostel, 18 Coins Hostel pas banget buat kamu! Sepi soalnya. Kamar mandi luas banget, dipisah juga antara washroom sama bathroom Di sekitar banyak halal food banyak tukang kebab sama burger gitu Hostelnya nyatu sama restoran, kamu bisa makan disini tp harganya agak sedikit mahal Lokasinya nggak terpencil, bisa dibilang strategis, dari Pantai Pattaya cuman 2-3 km kalo gak salah Lokasinya juga aman, sampe jam 12 malem masih rame karena disekitar banyak bar, pangkalan ojek, money changer, 7-eleven. Ada rooftop buat jemur baju, cuman nggak ada mesin cuci Wi-fi oke Kekurangannya Pelayanan kurang ramah. Gatau kenapa ngerasa terdiskriminasi aja antara penghuni hostel sama hotel Pelayannya banyak yang nggak bisa Bahasa inggris Kamarnya nggak terlalu luas, tapi not bad sih Nggak dikasih kunci locker, jadi harus bawa kunci gembok sendiri Kamar mandi emang luas dan bersih, cuman panas banget karena nggak di kasih AC, cuman ada kipas angina tapi tetep panas, hiks. Nggak ada ruang khusus dan dapur bersama buat para penghuni hostel Selimut di kamar tipis banget hiks 3. Yellow Mango Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Hostel yang satu ini, menurut aku yang paling jos dibandingin sama hostel-hostel lainnya yang aku tinggalin! Pelayanannya ramah banget, bersih, dapet yg kamar mandi dalem, nyatu sama toko ice cream, ada rooftop, dan lokasinya bener-bener di lingkungan muslim, jadi kiri-kanan-depan-belakang dari hostel itu semuanya halal food. Harga 1 kamarnya Rp daan aku menginap untuk dua hari di hari ke-4 dan ke-5 aku ada di Bangkok, totalnya jadi Rp via Traveloka App. Kelebihannya Lokasinya strategis, masuk jalan kecil tapi strategis buat kamu yang cari lokasi hostel yang disekitarnya banyak tempat makan, 7-eleven, dan lain-lain Akses dari hostel ke kendaraan umum BTS deket, jalan sekitar 300-400 meter aja udah nyampe Lokasinya banyak muslim, jadi kamu yang cari makanan halal, banyak banget Pelayanan fasih berbahasa inggris dan ramah banget. Ada salah satu yang jagain hostel bisa ngomong Bahasa Indonesia Ruang bersama nggak terlalu besar, tp enak kok, kamu juga bisa pake kursi-meja di toko eskrimnya kalo mau nongkrong hostelnya nyatu sama toko eskrim Bisa pake mesin cuci, tapi bayar 20B sekitar Rp Dapurnya kecil tp bersih dan cukup, ada microwave, termos, ambil air sepuasnya, milo-teh-kopi-snack Kamarnya enak banget gils! Luas-bersih-ada cermin. Di kamar dikasih AC, dikasih kipas angina juga per bed. Kamar mandi kecil tapi cukup, bersih banget dan dikasih sabun Wi-fi Oke Kekurangannya Bednya keras banget kayak batu, agak pegel gitu sih pas tiduran Hostelnya kecil, agak sempit gitu ruang bersama-dapurnya Sekitaran banyak foodstreet sama tukang jualan makanan gitu, jadinya lokasinya memang agak kumuh, tp not bad! Nggak ada kompor, kamu gak bisa masak indomie hiks 4. Monomer Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Finally, hostel terakhir yang aku tinggalin di Bangkok. Yap! Hari ke-6. Bagus, cuman nggak seenak Yellow Mango Hostel. Tiap kamar kalo nggak salah ada 12 bed gitu, agak banyak. Tema bangunannya agak vintage gitu, jadi agak artsy gimana gitu dehh. Lokasi strategis cuman gak banyak makanan halal disekitar. Harga untuk satu malam? Rp udah sekaligus sama breakfast via Traveloka App. Kelebihannya Ada fasilitas komputer bersama. Jadi kalo kamu nggak bawa laptop dan butuh browsing, kamu bisa pake fasilitasnya Kamar mandi bersih, bathroom sama washroom udah dipisah juga. Kamu juga bakalan dikasih sabun, sampo, dan kondisioner lengkap Bangunannya artsy gitu deh Dapet breakfast gratis! Makan roti sepuasnya, dikasih 4 varian selai juga tuna, stroberi, nanas, jeruk, sama butter Ada ruang TV dan ruang bersama ini pisah ruangan Dapur self service, milo-teh-coklat-kopi siap sedia tinggal seduh. Snack juga ada kue kering, permen. Ada microwave, kulkas, dll lengkap sih Meskipun 1 kamar itu 12 bed, tp kamarnya memanjang dan luas Bednya empuk banget, paling empuk diantara 3 hostel yang aku tinggalin Wifi kenceng banget Deket banget dari transportasi umum BTS. Cuman 200 meter doang kayaknya. Kekurangannya Meskipun lokasinya strategis dari BTS, tapi sayangnya di daerah sekitaran hostel jarang bgt makanan halal. Banyaknya makanan yg mengandung pork gitu. Tapi kalau buat yg bukan muslim sih itu nggak masalah ya eheheh Resepsionisnya agak sedikit jutek, tapi enggak jutek-jutek amat sih Ruang TV sama ruang bersamanya agak sempit Nggak ada mesin cuci, kalo mau laundry itu bayar 1 keranjang Rp cukup mahal sih hiks FAQ Nginep di Hostel Itu Kayak Gimana sih? Seputar pertanyaan netizen tentang nginep di hostel ala backpacker Q Tidurnya nyaman nggak? Kan bareng-bareng tuh sama banyak orang A Nyaman banget, meskipun bareng-bareng, tapi tetep bednya itu sendiri-sendiri. Bednya kayak di dormitory-dormitory kayak biasanya gitu, nyaman buat tidur sendirian. Q Emangnya gak canggung ya sekamar sama banyak orang gitu? A Sama sekali enggak! Ini pertama kalinya aku nginep di hostel yang campur sama orang dari berbagai negara. Pertama aku pikir juga canggung banget. Tapi ternyata rata-rata mereka acuh-acuh aja tuh, nggak peduli satu sama lain. Palingan kalo papasan di kamar ya paling senyum atau say Hi’ aja. Pokonya, acuh banget kal enggak diajak ngobrol. Q Barang-barang gimana, aman? A Karena kita satu kamar dengan banyak orang, udah sepatutnya kita aware sama barang-barang yang kita bawa dong! Tapi, tenang aja, di setiap hostel itu untuk satu orang dikasih locker lengkap dengan kunci yang cukup buat naro koper atau barang bawaan lainnya. Tapi, ada beberapa hostel yang nggak nyediain kunci buat locker. Jadi, buat para backpacker, bawa gembok cadangan itu salah satu hal yang sangat wajib! Q Terus, itu kalo mau mandi, boker, kencing, ngantri gitu? A Jangan bayangin hostel kayak WC umum di mall dek, hahaha. Sama sekali enggak ngantri, bahkan ada beberapa hostel yang menyediakan toilet di dalem kamar. Kalo kemaren hostel yang aku tinggalin di Bangkok itu, wash room sama bathroom itu udah dipisah dan jumlahnya juga banyak banget. Enggak ada antri-antrian, lancar pokonya, mana sedia air panas semua lagi. Q Hostel itu nyediain breakfast nggak sih? A Tergantung, tapi rata-rata iya. Meskipun breakfastnya cuman snack/roti/makanan sederhana banget, tapi ya lumayan buat ngisi perut pagi hari. Nggak hanya breakfast sih, biasanya di hostel itu ada dapur sama ruang bersama, kamu bisa ambil air sepuasnya bikin kopi-milo-teh-coklat, cemilan juga disediain, tinggal ambil! Ada microwave juga, masak juga bisa. Tapi tentunya, setelah kamu pake fasilitas umum itu, wajib banget buat beresin dan cuci piring sendiri. PERTANYAAN LAINNYA, BAKALAN DI UPDATE Aku tekenin buat temen-temen backpacker/traveller yang mungkin ada rasa takut dan canggung nginep di Hostel, buang rasa takut itu! Nginep di hostel lebih baik dibanginkan kamu nginep di Hotel. Kalau kamu nginep di hotel apa-apa bayar dan enggak self service, mau pake fasilitas hotel aja kadang-kadang kena biaya tambahan. Tapi, tentunya pilih hostel yang bagus, jangan yang remang-remang. Tapi, aku bener-bener saranin kalau kamu mau backpacker sendirian atau mungkin berdua-bertiga sama temen, lebih baik nginep di Hostel dibandingin di Penginapan. Kenapa? Karena pengalamannya bakalan lebih asyik dibandingin sama nginep di hotel. Serius! 3. Transportasi di Bangkok – Pattaya – Koh Larn Info dan Biaya Udah pasti beda banget sama di Indonesia, transportasi di Bangkok ini bisa dibilang banyak banget. Gimana nggak banyak, kamu bisa naik bus bus aja masih banyak jenisnya, MRT, BTS, ARL, Taksi, Grab, Boat, songthaew, tuk tuk, dan lain-lain. 1. BTS Bangkok Transit System SkyTrain Namanya BTS, tapi bukan boyband korea loh ya -_-. Pada bisa ngebayangin kan SkyTrain itu kayak gimana? Nah, jadi transportasi yang pertama ini berbasis rel, tapi melayang elevated. Kalo bingung bayanginnya, kayak Subway gitu cuman letaknya di atas aja. Jalur BTS ini dibagi dua jadi Silom Line dan Sukhumvit Line dan terletak di kawasan utama/jantungnya Bangkok banget! Lalu berapa harga tiket BTS di Bangkok sekali jalan? Harganya bisa disebut enggak murah-juga-enggak mahal. Semuanya tergantung dari tujuan kamu pergi, berkisar dari 20B-60B kayaknya. Kalau dikonversi itu Rp sampe Rp Lumayan kan? Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket BTS, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 2. MRT Metropolitan Rapid Transit Tentu kamu udah nggak asing sama MRT kan ya? Meskipun di Indonesia belum ada, tapi harusnya kamu sedikit tau dong karena sering banget kereta yang satu ini dibahas di film-film atau nongol di TV, hehehe. Sama kayak BTS, bedanya sih cuman letaknya yang ada di bawah tanah. Enaknya lagi, setauku, si MRT ini terintegrasi sama mall di Bangkok gitu. Jadi kan kemaren aku mau naik MRT tuh, eh ternyata jalurnya itu nyambung sama salah satu Mall, jadi bisa sekalian jalan-jalan dulu. Jalur MRT ini nggak sebanyak jalur BTS dan jalurnya enggak bertabrakan sama BTS. Dengan kata lain, daerah-daerah yang dilewatin sama MRT itu tentunya nggak dilewatin BTS. Dan tiket keretanya juga beda antara BTS dan MRT, harus dibeli terpisah. Harganya gimana? Tenang aja, nggak beda jauh sama harga tiket BTS kok, sekitar 20B – 60B sekali jalan. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket MRT, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 3. ARL Airport Rail Link Sesuai sama namanya Airport’, pasti kamu juga udah bisa nebak kan ini transportasi apaan. Sama aja kayka MRT dan BTS, cuman bedanya ini khusus buat menuju ke Bandara. Cuman, sayangnya hanya Suvarnabhumi International Airport aja yang udah terintegrasi sama ARL ini. Jadi, kalo kamu mau pergi ke bandar udara Don Muaeng, tentu aja kamu nggak bisa pake ARL ini. Airport Rail Link udah terintegrasi sama MRT dan BTS juga. Kamu pengen pake ARL tapi tujuanmu bukan ke airport? Tentu aja bisa, karena ARL ini nggak langsung berhenti di Airport kok. Berhubung kemarin itu aku nggak sempet nyobain naik ARL, aku nggak tau berapa biaya atau harga tiket untuk ARL sekali jalan. Tapi, kayaknya nggak beda jauh deh sama BTS dan MRT, paling ya 20B – 60B sekali jalan. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket ARL, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 4. Bus Nah kalo ini, mirip-mirip sama kayak di Jakarta deh. Yup, naik bus! Gils banyak banget sih emang jenis-jenis bus di Bangkok. Dari mulai bus eksekutif sampe bus yang udah karatan nggak pake AC juga ada. Karena banyak banget rute dari bus di Bangkok, sumpah aku sampe bingung mau naik bus yang mana. Soalnya kalo ngikutin google maps dan si maps tersebut rekomendasiin naek bus, aku tetep gak tau itu bus yang harus aku naikin itu yang mana. Seeediiiih… Sempet nanya sih rute-rute bus ke temen yang kuliah di Bangkok, katanya suruh pake aplikasi android/ios Viabus sama Moovit. Cuman aku terlalu males aja, jadinya enggak memahamin rute bus di Bangkok ini. Tapi, setauku, bus kota ini bisa kamu naikin di titik point/titik kumpul yang ada papan rambu dengan gambar bus stop’ aja. Yang dimaksud disini bus kota ya, bukan bus antar kota di Thailand. Aku sebenernya sempet naik bus, tapi itupun bus A1 yang beroprasi dari Bandara Don Mueang ke Mochit BTS Station, harganya murah banget, cuman 30B, sekitar Rp kalau dibikin rupiah. 5. Boat Chao Phraya / Chao Phraya Express Ini nih, salah satu transportasi unik yang nggak semua negara punya. Boat Chao Phraya Express. Chao Phraya adalah nama sungai yang letaknya ada ada di jantung Kota Bangkok. Sungai ini ngelewatin beberapa tempat ikonik dan wajib kamu kunjungin kayak The Grand Palace, Wat Arun, Icon Siam, dan lain-lain. Untuk naik boat ini, kamu bisa membeli tiket di dermaga. Harganya murah banget asli, sekali jalan mau jauh mau dekat sama aja sekitar 20B – 25B kalo milih boat yang warna oranye, bukan yang tourist boat. Kalau kamu cuman nyebrang aja, biayanya cuman 5B atau Rp doang! Sayangnya, transportasi umum ini cukup memakan banyak waktu. Kenapa? Karena terkadang nunguin boatnya itu agak lama. Terus lagi, di jalannya kerasa bgt ini boat leleeeet banget apa itu cuman perasaan aja ya? Hahaha. Wajar aja sih, murah banget. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket Chao Phraya Express, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 6. Songthaew Songthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot lah, cuman kalo angkot kan tertutup ya, kalo ini kayak mobil bak gitu terbuka di belakang, terus pada duduk deh dibelakang. Selama di Bangkok, aku nggak nemuin si Songthaew ini. Aku banyak nemuin Songthaew ini di Pattaya dan di Koh Larn, bahkan di kedua tempat itu, Songthaew menjadi alat transportasi umum yang utama bagi para turis. Aku kurang tau harganya gimana, cuman pas aku naik Songthaew di Koh Larn, itu harganya mahal banget! Sekali jalan bisa dipatok 40-60B, padahal jaraknya juga nggak jauh-jauh banget. 7. Tuk Tuk Namanya unyu sih, Tuk Tuk’, bentuknya tapi biasa aja kok, hahaha. Tuk-tuk ini kalo di Indonesia mirip kayak bemo, cuman kalo bemo kan tertutup, kalo si Tuk Tuk ini terbuka dan lebih luas. Satu Tuk Tuk ini kayaknya bisa masuk sampe 3 – 4 orang deh. Aku nggak sempet buat naik Tuk Tuk, karena banyak referensi yang nyebutin kalo harganya bisa mahal banget apalagi buat para wisatawan yang datang. 8. Grab Ternyata, di Bangkok juga ada Grab loh! Dibanding kamu naik Tuk Tuk atau Songthaew, aku lebih menyarankan kamu naik grab car atau grab ride. Cara pakenya juga sama aja kayak aplikasi grab di Indonesia kok. Harganya? Ya lumayan, enggak mahal-enggak murah. Beda dikit lah sama naik BTS atau MRT, paling cuman beda 10-20B aja. Kalau udah kepepet dan cape jalan, aku saranin kamu buat pake grab ride. 9. Ojek Di Bangkok juga banyak ojek gak tau namanya apa, pokonya mirip ojek! Biasanya mereka pake rompi oranye gitu. Yang udah pernah liat flm Thailand ATM Crack Error pasti familiar sama ojek pake rompi warna oranye gitu itu film shootingnya kan di Pattaya, eheheh. Cuman, siap-siap aja dipalak uang dengan jumlah banyak kalo kamu naik ojek pangkalan. Ya nggak beda jauh sama di Indonesia, harganya sadis padahal deket banget. Jadi, aku nggak saranin kamu pake ojek ini. 10. Line Man Line Man adalah aplikasi sejenis grab gitu, cuman dia punyanya Line ituloh aplikasi chat yang biasa kita pake. Kamu tinggal download aplikasinya, terus kamu bisa order taxi disana. Sayangnya si Line Man ini nggak nyediain fasilitas antar jemput pake motor. Kalau dibandingin sama grab, harganya mahalan pake Line Man sih. 11. Rental Motor dan Mobil Untuk transportasi yang terakhir ini, tentunya harganya mahal dan instan banget. Rental mobil bisa kamu pilih kalau kamu memang berlibur dengan banyak orang. Tapi, karena Bangkok sama aja kayak Jakarta sama macetnya, aku bener-bener nggak menyarankan sewa mobil atau motor di Bangkok, karena bisa kejebak macet dan pengalamannya jadi nggak asik. Saranku, kalau kamu mau sewa motor atau mobil, itu di kota-kota wisata selain Bangkok aja; kayak Pattaya, Chiang Mai, Hua Hin, dan lain-lain. Biayanya lebih murah dan lebih usefull banget. Kemaren aku sempet sewa motor di Pattaya untuk 2 hari, dan biaya bisa keteken banget dibanding aku naik Songthaew buat explore beberapa tempat wisata disana. Segitu sih transportasi di Bangkok yang aku tau. Pilih transportasi yang terjangkau dan murah tentunya! Kalau kamu punya stamina yang kuat dan bernafas kuda, apa salahnya buat jalan kaki kalo jarak ke tempat tujuan kurang dari 1 km atau sekitar 1 km? Iya sih cape, tapi kan ngirit dan olahraga juga! Hahaha 12. Fery Alat transportasi ini sangat krusial kalo kamu mau pergi ke Koh Larn dari Pattaya. Kamu bisa naik Fery atau Boat Pribadi buat nyampe di Koh Larn/Coral Island. Kalo kamu mau cari yang murah, naik Fery adalah pilihan terbaik! Ferynya juga udah dilengkapin sama pelampung yang tiap orang wajib pake kok. Aman pokoknya. 4. Itinerary Sebelum kamu berangkat ke Thailand atau kemanapun, wajib-musti-harus bikin daftar perjalanan yang mencakup perkiraan akomodasi, transportasi, destinasi tempat wisata, dan lain-lain. Kalau kamu males buat bikin, kamu bisa cari beberapa itinerary di internet, terus kamu edit sesuka hati. Nggak usah serius-serius amat, secara kasaran aja. Gunanya itinerary itu apa? Tentunya biar kamu ada tujuan, ada arah, daaaan gak bingung mau kemana! Inget, kalo travelling itu, setiap waktu berharga banget loh, kan sayang kalo kamu kelamaan searching-searching destinasi wisata padahal udah nyampe sana. Bisa buang-buang waktu banget. Ini itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn yang aku bikin secara kasar sebelum berangkat Kamu bisa download itinerary nya disini yaaa, aku siapin dalam bentuk excel Itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn Need more info? Kamu bisa email aku di mendyaramdhiani Itu diatas tadi itinerary yang memang aku bikin sebelum pergi backpacker ke Bangkok. Aku cari-cari info sebanyak-banyaknya lewat beberapa travel blogger, vlogger, dan nanya-nanya orang Indonesia yang kuliah disana juga. Kebanyakan jadwal destinasi wisata yang aku susun itu nggak beda jauh kok sama kenyataan. Tapi emang ada beberapa tempat yang nggak sesuai ekspektasi. Tapi, itinerary itu bener-bener sangat memudahkan banget. Perkiraan harga yang ada di itinerary itu, itu aku juga hasil searching, dan ternyata, kenyataannya aku ngabisin uang jauh dibawah ekspektasi! Hehehe, hemat bingits. Kalau kamu udah tau dan bikin jadwal tiap harinya rencana kemana aja tempat wisata atau kegiatan yang bakal kamu lakuin, karena sekarang ini banyak banget aplikasi pesen tiket gitu, mendingan kamu pesen dari jauh-jauhari. Misal nih, kamu mau nonton Cabaret Show di Bangkok, nah, aku saranin sih pesen tiket langsung pake aplikasi contoh klook, traveloka, dll. Kenapa? karena kalau on the spot, harganya bisa 2x lipat lebih mahal! Kalau pake aplikasi, kamu bisa dapetin ragam promo. bukan promosi, tp sesuai dengan pengalamanku hehehe. Buat informasi budget, nanti aku tulis di artikel selanjutnya yak secara lengkap! 5. Barang – Barang Bawaan Seorang backpacker pasti identik dengan tas ransel atau tas carrier, tapi buat perjalanan aku kali ini, aku lebih milih bawa koper. Kenapa? Karena kalo ransel aku takutnya baju-baju kusut, harus ditumpuk, berat, agak ribet, dan barang-barang nggak rapi aja gitu. Jadi, kemaren aku bawa 1 koper ukuran sedang-kecil malahan dan 1 tas ransel kecil. Simpel banget kan? Cuman yang bikin koper juga agak ribet, kamu harus dorong-dorong itu koper pas belom check in hotel. Barang-barang yang aku bawa sih nggak ribet-ribet banget. Baju aku cuman bawa 4 atasan dan 3 bawahan 1 dipake, itupun yang tipis-tipis, nggak ada yg berat banget, eh ada deng celana jeans, hehehe. Kalo kekurangan baju? Ntar beli aja di Bangkok, cari yang murah-murah sekalian dijadiin oleh-oleh. Belinya jangan di mall-mall gitu, beli aja di pasar2 oleh2 doang. Karena aku nginep di hostel, aku juga bisa nyuci baju sendiri dongg. Jangan lupa bawa daleman secukupnya, jangan sampe kekurangan kalo barang yang satu ini! Alat mandi, kalau nggak mau ribet, masukin ke travel bottle set yang biasa dijual di toko-toko aksesoris kayak miniso, dll. Macbook aku taro di tas ransel biar gampang dibawa kemana-mana. Jangan lupa beli gembok kecil, dua buah juga cukup. Kalo masalah barang pribadi, itu ya gimana masing-masing orang sih ya, pastinya kamu juga udah bisa milah-milah barang apa aja yang musti kamu bawa kan? Saranku….. jangan banyak bawa barang ribet-ribet gitu deh, nanti kamu malah nyesel koper penuh tp barang-barang nggak kepake semua. Jangan lupa bawa barang-barang yang cukup krusial kayak charger, powerbank, tempat minum ini penting kalo menemukan toilet yang waterless, jadi bisa ngambil air d wastafel buat cebok, hehehehe. Nah, itu tadi beberapa tips backpacker ke Thailand Bangkok – Pattaya – Koh Larn, Ide Backpacker ke Thailand Sumber Gambar koleksi pribadi. Akhirnya saya bisa backpacker ke bangkok sendirian dengan lama durasi 7 hari 6 malam 😀 Aku berencana pergi ke Thailand, khususnya Bangkok dan Pattaya di akhir November 2018 dan berangkat di tanggal 5 – 11 januari 2019 7 hari 6 malam/ 7D6N. Sebenernya, niat aku liburan ke Thailand itu udah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi, berhubung temen-temen kalo diajak itu banyak alesannya dan tentunya agak ribet nyamain waktu libur sama mereka. Akhirnya, aku mutusin buat backpacker sendirian ke Thailand. Jadi, gimana rasanya backpacker sendirian ke Thailand? Rasanya? AMAZING! Niatnya, cuman 3-4 hari aja. Tapi setelah tanya ke temen-temen yang udah pernah backpacker kesana, mereka nyaranin minimal 5 hari. Karena aku berencana pergi ke Pattaya selain ke Bangkok, yaudah deh, fix seminggu aja. Sebelumnya, aku juga nonton beberapa travel vlogger di youtube. Salah satunya, travel vlogger Reza Alfath yang kebetulan temen sekolah SMP, jadi gampang banget ditanyain, nanya-nanya dia via tlp, konsultasi, dan minta tips-tips gitu. Selain itu, aku juga nyari-nyari info orang Indonesia yang kuliah/tinggal disana buat ditanyain, SKSD dikit boleh laaah, hehehe. Daaaaan itu beneran sangat membantu banget! Yang asalnya buta gatau apa-apa, akhirnya jadi tau dan ada gambaran. Nggak lupa juga aku searching tips-tips backpacker ke Thailand di mbah gugel dan forum-forum backpacker lainnya. Cerita Trip Solo Backpacker ke Thailand sesuai pengalamanku, bakalan aku post di artikel selanjutnya. Keep Update 😀 Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1
Punya4 hari di Bangkok.. kepengennya sih ke pattaya juga.. Jadi rencananya begitu sampai Bangkok, mau langsung lanjut ke Pattaya dulu.. Nah, buat para sesepuh, mau nanya dong kalau dari Don Mueang Air Port ada bus/train langsung gak ya ke Pattaya? atau ada saran lain? gw nyampe bangkok sabu jam 13.45.
Kereta BTS di Bangkok melaju di area Victory Monument Tahun 2019 lalu, Bangkok didapuk sebagai world’s most visited cities versi Mastercard Global Destination Cities Index 2019. Sebanyak lebih dari 22 juta wisatawan berbondong-bondong mendatangi the city of angel ini. Emang wisata Bangkok dan wisata Thailand segitu menariknya? Bangkok, dan Thailand secara umum, menawarkan paket wisata lengkap, kemudahan akses, dan masyarakat dengan toleransi tinggi. Mau tenggelam dalam kekayaan kulinernya, tersesat di lorong-lorong pasarnya, mengagumi kuil-kuil megahnya, atau melihat lautan biru toska sejauh mata memandang, semua ada di Thailand. Tapi bukan berarti Thailand sempurna. Kendala bahasa biasanya menjadi momok bagi traveler atau backpacker Indonesia dalam memahami sang Negeri Gajah Putih ini. Karena itulah gue membuat tulisan ini, supaya kamu yang berencana jalan-jalan ke Thailand, atau baru sekadar berangan-angan, tercerahkan dan mendapat tambahan wawasan. Informasi Dasar Thailand Walaupun sama-sama negara di Asia Tenggara, ada 2 perbedaan besar antara Indonesia dan Thailand bahasa dan huruf dan agama. Thailand punya bahasa dan huruf/aksara tersendiri. The temple complex from 1st layer of Wat Traimit Di kota-kota besar dan tempat-tempat wisata utama, petunjuk biasanya hadir dalam bahasa Thai dan Inggris. Jadi kecuali kamu mau ke pelosok Thailand, kamu nggak usah pusing masalah ini. Orang-orang di sekitar tempat wisata dan orang-orang kantoran biasanya bisa bahasa Inggris dasar, meski dengan logat yang aneh. Jadi kamu nggak usah minder kalo grammar kamu ancur-ancuran. Bisa jadi mereka lebih ancur lagi. Solusi alternatifnya? Bahasa isyarat, kalkulator, Google Maps, dan translator. Karena mayoritas orang Thai beragama Buddha, jadi jangan kaget kalo agak tricky buat mencari makanan halal di Bangkok dan daerah utara. Tapiiii kalau kamu di Phuket dan daerah selatan lainnya Hatyai/Songkhla, Krabi, dsb yang presentase warga muslimnya lebih tinggi, makanan halal lebih gampang ditemui. Jangan buru-buru ge-er kalo liat mbak-mbak jilbaban di sana. Mereka kemungkinan akamsi, sayang. Akses ke Thailand dari Indonesia Ada 3 pintu masuk yang biasanya dipakai wisatawan Indonesia ke Thailand Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Don Mueang juga Bangkok, dan Phuket. Penerbangan ke tiga bandara itulah yang jadwalnya banyak dan harganya sesuai budget. Baca ceritanya di Menyapa Phuket International Airport Arrival Hall – Don Mueang Airport Suvarnabhumi International Airport BKK digunakan maskapai-maskapai full service dan sebagian low-cost carrier seperti Jetstar dan Scoot. Sementara penerbangan dengan LCC kayak AirAsia, Thai Lion Air, Malindo Air, monmaap biasanya di Don Mueang International Airport DMK yang kecil dan bersahaja. Meski sama-sama di Bangkok, Suvarnabhumi dan Don Mueang itu JAUH BANGEEETTT. Jadi saat kamu mau balik dari Bangkok ke Indonesia, pastikan lagi bandara kamu. Terus bagusnya pilih mendarat di Bangkok atau Phuket? Nah, itu balik lagi ke alasan kamu traveling ke Thailand dan rencana perjalanan kamu. Pilih Bangkok buat wisata kota atau Phuket buat wisata pantai. Emangnya Bangkok ke Phuket jauh nggak sih? Itinerary Wisata di Thailand Thailand itu luas, Malih. Mencapai km² atau kira-kira 4 kali Pulau Jawa! Jarak dari Bangkok ke Phuket itu lebih dari 840 km, lebih panjang sekitar 60 km dari Jakarta – Surabaya. Sementara jarak dari Bangkok ke Chiang Mai sedikit lebih deket, 690 km. Kalau kamu cuma punya waktu 3 hari, gue sarankan fokus di Bangkok aja atau Phuket aja. Kalau mau Bangkok sama Pattaya, idealnya 5 hari. Bisa sih kamu babat Bangkok – Phuket atau Bangkok – Chiang Mai dalam 5 hari, asal transportasi antarkotanya naik pesawat, bukan bus atau kereta. Perjalanan darat mengarungi Bangkok dan Phuket idealnya 7 hari. Kurang dari itu, siap-siap tepar setelah traveling. Book your transportation ticket here. Klik di sini buat baca seluruh perjalanan gue di Bangkok, di sini buat cerita perjalanan di Pattaya, dan di sini buat cerita perjalanan di Phuket. Bangkok memang besar dan objek wisatanya tersebar, tapi untungnya bisa kita kelompokkan dalam beberapa kawasan Banglamphu Grand Palace Wat Phra Kaew, Wat Pho, Wat Arun, Khaosan Road, dan seabrek kuil/candiSiam Pusat lifestyle and shopping, seperti MBK Center, Siam Paragon, Pratunam Market, Platinum Fashion Mall, dan Jim Thompson’s House, bisa diakses dengan BTS dan Airport Rail LinkSilom Lumphini Park dan Patpong Night MarketChinatown Ada di antara Banglamphu dan Siam di Yaowarat Road, dekat Stasiun Hua Lamphong, di sini juga ada Wat TraimitLainnya Terminal21 dekat Stasiun Asok/Sukhumvit, ICONSIAM dekat Stasiun Saphan Thaksin, Chatuchak Weekend Market dekat Stasiun Mochit/Kamphaeng Phet. Baca juga Mengayuh Sepeda di Ibukota Lama, Ayutthaya Wat Arun seen from the boat Sementara beberapa objek wisata di Pattaya adalah Nong Nooch Tropical Garden, Silverlake Vineyard, Khao Chi Chan laser Buddha, Pattaya Floating Market, Big Buddha Temple, Sanctuary of Truth, Tiffany Show kabaret ladyboy, Jomtien Beach, Pattaya Beach, dan Pattaya Walking Street. Di Phuket, yang recommended adalah pantai-pantai Patong, Karon, Kata, Kamala, dll, Kho Phi Phi, Maya Bay, Khao Rang view point, Phuket FantaSea, Simon Cabaret, Bangla Walking Street, Big Buddha Temple, kota tua Phuket, dan Wat Chalong. Transportasi Dalam Kota Thailand Sampai tulisan ini ditulis, satu-satunya kota di Thailand yang punya mass rapid transit system atau metro/subway ya cuma Bangkok, sang ibukota. Moda transportasi yang populer di kota-kota lainnya adalah tuktuk dan songthaew. Bedanya, tuktuk tujuannya bebas, songthaew itu kayak angkot jadi ada rutenya. Selain perahu ke Wat Arun, gue pernah naik perahu umum dari Rakhamhaeng ke Hua Chang via Pratunam. Seru! Perahu dari Pratunam menuju Hua Chang Di Bangkok, transportasinya mencakup BTS Skytrain, MRT dengan jalur melayang, MRT jalurnya ada yang bawah tanah, ada yang melayang, kereta bandara Airport Rail Link, bus kota, dan perahu. Naik bus memang murah banget, tapi kondektur biasanya nggak bisa bahasa Inggris. Tulisan selengkapnya bisa dibaca di Memahami Transportasi Publik di Bangkok. Beberapa kota kayak Phuket dan Chiang Mai ada bus kota, tapi jalurnya nggak banyak. Sebagian rute tuktuk udah ada tarif resmi yang nggak bisa ditawar. Gue nggak menyarankan GRAB dan ojek karena harga yang nggak jauh beda dan driver yang sering nggak bisa bahasa Inggris. Baca aja ulasannya di Memahami Transportasi Publik di Phuket Transportasi Antar Kota di Thailand Ada satu pengalaman transportasi di Thailand yang sekarang belum bisa kita rasain di Indonesia naik sleeper train dengan harga affordable. Iya, di Indonesia juga udah ada sleeper train, tapi luxury dan mahal, padahal kita nggak butuh mewahnya. Sebuah kereta di Stasiun Hua Lamphong, Bangkok Klik banner ini untuk memesan tiket transportasi via Bookaway Sleeper train di Thailand tersedia di kereta 1st class dan 2nd class. Tapi kalo mau coba new high quality sleeper train Thailand, kamu bisa memilih 4 relasi ini Bangkok – Chiang Mai, Bangkok – Nongkhai, Bangkok – Hat Yai, dan Bangkok – Ubon Ratchathani. Saat siang, kasur masih berwujud kursi-kursi panjang. Menjelang waktu tidur, barulah ada petugas yang menyulap bangku-bangku itu menjadi kasur datar yang nyaman. Selain kereta api, juga ada bus dan van. Beberapa tujuan lebih oke dicapai dengan bus atau van, misalnya Pattaya. Terus beli di mana tiketnya? State Railway of Thailand memang punya laman pemesanan online di thairailwayticket, tapi menurut gue akan membingungkan buat first-timers. Jadi, gue sarankan beli di Bookaway. Transportasi yang lain kayak bus, van, dan kapal ferry juga tersedia di situ. Perjalanan Antar Negara dari Thailand Sebagai jantung ASEAN yang terletak di antara Malaysia, Kamboja, Laos, dan Myanmar, Thailand bisa jadi starting point kamu ke negara-negara Indocina. Detilnya sebagai berikut Bangkok – Siem Reap / Phnom Penh Kamboja by bus, belum ada kereta api langsung, dari Kamboja ke Vietnam juga naik busBangkok – Vientiane Laos naik kereta api sampai Nongkhai kota Thailand di perbatasan Laos, lanjut naik kereta api pendek ke Thanaleng, lalu naik ojek/taksi/tuktuk ke Vientiane. Kalo mau keukeuh ke Kamboja naik kereta api biar hipster, bisa coba cara gue tahun 2015 lalu. Naik kereta api dari Bangkok ke Aranyaprathet kota Thailand di perbatasan Kamboja, lalu naik tuktuk sampai border di Poipet, terus naik bus atau taksi ke Siem Reap. Ceritanya bisa dibaca di Perjalanan Menembus Negeri dengan Kereta Api Sekarang udah nggak ada kereta api langsung dari Malaysia ke Thailand, cuma sampai Padang Besar aja. Baca cerita dari temen sesama blogger, WNI yang masuk Thailand via darat dari Malaysia dipersulit proses imigrasinya. Jadi, better cari aman dengan naik pesawat terbang. Seluruh rute di atas bisa kamu beli secara online di Bookaway, ya. Penginapan dan Makan di Thailand Biaya hidup di Thailand mirip-mirip dengan biaya hidup di Pulau Jawa, bahkan kadang bisa lebih murah. Jadi, jangan kaget kalo rate kamar hotel di sana juga murah-murah. Kalo nggak masalah tidur berjamaah sama orang asing, tarif per malam per bed di hostel bahkan nggak sampe Rp 100rb. Hostelnya udah manusiawi dengan kasur yang empuk dan kamar/bangunan yang cukup rapi dan bersih. Spacious room of Kata on Sea by BGB Villas Gue biasanya pesen di karena pilihannya banyak, tampilan website-nya enak dilihat, dan bisa bayar cash pas check-in. Silakan baca-baca artikel ini 5 Hotel dan Hostel Recommended di Bangkok Dekat BTS/MRT Review Hotel di Phuket Buat makan juga sama aja kayak di Indonesia. Standar sekali makan di kisaran THB 50-70 atau – bahkan bisa lebih murah. Mumpung di Thailand, manfaatkan baik-baik kesempatan bisa icip mango sticky rice, pad thai, tom yum, dan thai tea. Mata Uang dan Biaya Mata uang Thailand adalah Baht, disingkat THB Thailand Baht. Biasanya 1 Baht setara Rp400, ini fluktuatif yaaa jadi silakan rajin-rajin cek. Karena gue belum merasa aman kalo masuk negara orang tanpa cash sama sekali, maka gue selalu tukar Rupiah ke Baht dulu di Golden Money Changer. Ketemu Indomie di supermarket Di bandara ada money changer dan beberapa ATM, akan dikenakan biaya administrasi untuk setiap penarikan dengan besaran yang berbeda-beda tergantung kebijakan bank. Biasanya Estimasikan buat kamu yang jalan-jalannya tipe low cost atau moderate, udah include penginapan, makan, transportasi, dan objek wisata. Tiket masuk objek wisata yang mahal seperti Grand Palace THB 500 atau sekitar dan oleh-oleh/belanjaan lebih baik dialokasikan sendiri di luar budget harian. Kalau udah dapet budget kamu di sana, kalikan dua, itulah uang yang harus kamu siapin. Jadi kalo 3 hari budget-nya kamu siapin terserah mau diendapkan di ATM atau dijadiin cash semua buat jaga-jaga. Katakan overbudget kalo ternyata uang yang harus kamu keluarkan di atas Rp 3juta. Dengan iklim dan suasana yang mirip-mirip dengan Indonesia, Thailand adalah negara yang cocok buat first-time traveler/backpacker. Aksesnya mudah dan murah, warganya ramah, wisatanya berlimpah, dan infrastrukturnya bolehlah. Menurut gue, waktu terbaik ke Thailand adalah saat musim adem cool season pada bulan November – Februari. Setelah songkran pada bulan April biasanya panas dan banyak hujan sampe Oktober. Finally, took a selfie for myself, I don’t know where my friends were Tulisan ini memang hanya membahas garis besar perjalanan ke Thailand. Untuk bahasan yang lebih detil, seperti objek wisata tertentu, silakan ubek-ubek blog ini atau googling buat mencari sumber lainnya. At least, melalui tulisan ini kamu udah lebih terbayang buat merencanakan perjalanan kamu. Well then, I hope you found this post useful. Keep learning by traveling~ Tag Bangkok, beli bus thailand online, beli tiket bus thailand, beli tiket kereta thailand, bookaway, dari bangkok ke pattaya, dari bangkok ke phuket, dari malaysia ke thailland, dari Thailand ke Kamboja, dari thailand ke laos, dari thailand ke vietnam, kereta api thailand, Pattaya, Phuket, Thailand, tiket kereta thailand online
Ya mas, memang segitu harga tiket keretanya. Bangkok ke Ayuttaya saja cuman 20 baht (kalikan kurs sekarang 1 baht = Rp 485). Sekalian saya update ya. Kereta Bangkok-Pattaya berangkat pukul 06.45 dan 06.55, tiba pukul 10.00. Kalau dari Pattaya-Bangkok, hanya sekali. Berangkat pukul 14.21 tiba pukul 18.15.
foto by Memasuki pertengahan tahun 2023, sudah adakah rencana untuk berlibur?. Teruntuk kamu yang masih bingung akan berlibur kemana di tahun 2023 ini, ada baiknya kamu memilih tempat wisata dengan menyuguhkan keindahan dan tentu biaya murah. Dengan biaya tidak terlalu mahal kamu sudah bisa traveling ke luar negeri. Salah satu contohnya, kamu dapat memilih Thailand sebagai liburanmu. Mulailah untuk mencari cara untuk mengetahui info seputar Bangkok, seperti Bangkok accomodation map, blog orang jalan-jalan ke Thailand, best places to go for nightlife in Bangkok, best party streets or clubs area and rooftop bars. Bangkok, Pattaya, dan Phuket sering sekali sebagai tujuan berlibur ketika ke Thailand. Bangkok dikenal dengan pusat pembelanjaan murah, Pattaya dikenal sebagai kota di pesisir Teluk Thailand dan dikenal dengan wisatanya yang bersahabat untuk dikunjungi. Jika kamu berlibur ke kota-kota di Thailand ini, alangkah lebih baiknya untuk mempunyai rancangan perjalanan atau itenary. Selain memudahkanmu dalam berlibur, kamu juga bisa mempunyai rincian estimasi biaya atau budget yang akan dikeluarkan nantinya. foto by Bagi kamu yang mungkin sudah mulai memutuskan untuk backpacker ke Bangkok, Pattaya, Chiang Mai, dan kota lainnya, simak 10 tips itinerary ini, menguntungkan dan memudahkanmu dalam berlibur. 1. Bandingkan harga dari setiap penerbangan, pilihlah yang ekonomis!❤️ Pertama, adalah survey harga pesawat yang tentunya murah. Banyak penerbangan dari Jakarta menawarkan harga promo. Kamu bisa mencarinya di jauh-jauh hari untuk mendapatkan promo tersebut. Selain itu untuk berlibur ke Thailand, tidak perlu menggunakan Visa. Untuk harga promo biasa ditawarkan sekitar di bawah atau saat ini di tahun 2023 ada maskapai yang menawarkan harga Pesawat dengan harga promo biasanya akan transit terlebih dahulu di Singapore atau Kuala Lumpur, Malaysia. Jika kamu tidak mencari harga promo, biaya perjalanan akan terkesan cukup mahal yaitu diatas bahkan sampai sekali perjalanan. Waktu yang ditempuh dalam perjalanan dari Jakarta ke Bangkok tanpa transit yaitu kurang lebih 4 jam. Sedangkan jika menggunakan transit kurang lebih 5 jam atau lebih. foto by Bangkok memiliki 2 bandara internasional yaitu Bandara Internasional Suvarnabhumi BKK dan Bandara Internasional Don Mueang DMK. Kamu bisa menyesuaikannya dengan tiket pesawatmu. 2. Tukar mata uang terlebih dahulu untuk memudahkan transaksi Selanjutnya, sebelum memulai perjalanan ke Bangkok pastikan untuk menukar mata uang terlebih dahulu. Thailand memiliki mata uang thai baht, dimana 1 thai baht yaitu sebesar Misal kamu membeli baht maka kamu menukarnya dengan kurang lebih Penukaran mata uang akan lebih aman dan mudah bila dilakukan di Indonesia. Lebih baik kamu sudah mulai menghitung dan mencukupkan dana yang akan digunakan sehingga tidak terlalu banyak membawa uang. Walaupun begitu, di beberapa tempat juga melayani pembayaran melalui kartu kredit dan Mastercard namun terbatas. 3. Survey dan dapatkan penginapan murah foto by Banyak penginapan murah, bersih dan terlihat mewah di Bangkok. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu ingin 3 hari 2 malam lebih baik memilih penginapan nyaman dan terjangkau harganya. Beberapa penginapan dibawah sampai diantaranya Glur Hostel Bangkok, Local Surasak Hostel, Saphaipae Hostel, CheQinn, Born Free Hostels, Samsen Road di kawasan Khaosan dan sebagainya. Biasanya backpacker akan memilih hostel atau guest house dibandingkan penginapan lain seperti hotel. Hostel menyediakan 6 sampai 8 orang dalam satu kamar. Selain budget oriented, hostel dan guest house juga akan mempertemukanmu dengan teman baru dalam berbagi cerita. Ini salah satu alternatif bagi seorang backpacker mencari teman baru saat berlibur. 4. Perkirakan musim di Thailand ketika berpergian kesana foto by Thailand mempunyai 3 musim yaitu musim dingin, musim panas, dan musim hujan. Musim dingin terjadi pada bulan November hingga Februari dan terjadi hanya di daerah pegunungan utara. Bangkok hanya mengalami musim dingin dibulan Desember hingga Januari. Musim panas terjadi bulan Maret hingga Juni. Biasanya ini menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur ke Thailand karena cuaca yang bagus. Musim hujan terjadi pada bulan Juli sampai Oktober. Biasanya November saat musim dingin juga menjadi pilihan wisatawan. Namun jika kamu seorang backpacker lebih baik juga melihat faktor lain selain cuaca dan iklim, misalnya tingkat keramaian. Bulan Mei hingga September bisa menjadi pilihan baik karena tidak terlalu ramai sehingga biaya penginapan dan tiket masuk wisata tidak terlalu mahal. Berbeda saat musim liburan sekolah atau high season lainnya. 5. Bawalah pakaian dan perlengkapan penting Terkadang poin kelima ini tidak menjadi perhatian bagi beberapa backpacker. Membawa perlengkapan dan pakaian cukup bisa membuat kita hemat biaya. Tidak perlu lagi membeli barang kebutuhan seperti perlengkapan mandi dan sebagainya. Terakhir tidak perlu juga membawa barang berlebihan mengingat kapasitas bagasi pesawat yang mungkin bisa kamu gunakan untuk membawa oleh-oleh saat pulang nanti. 6. Gunakan alat transportasi sesuai keperluan foto by Saat dibandara kamu bisa menggunakan taxi dengan argo sekitar 35 hingga 50 baht atau taxi online seperti UBER dan Grab. Namun ketika jalan-jalan lebih baik menggunakan angkutan bersahabat sembari kamu menikmati kearifan lokal. Selain taxi, Bangkok memiliki kendaraan yang bernama tuk-tuk yang menawarkan harga sekitar 20 hingga 80 baht. Tuk-tuk merupakan transportasi mirip dengan bajai. Ada juga pilihan lain selain angkutan umum, yaitu sewa motor atau sewa mobil dengan harga relatif lebih mahal. Jika kamu ingin berlibur dari Bangkok ke Pattaya, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti bus di terminal bus ekkamai. Jadwal keberangkatan dilakukan 30 menit sekali dengan tarif kurang lebih Jarak antara Bangkok ke Pattaya yaitu sekitar 150 kilometer dengan 3 jam tiba di Pattaya kamu bisa menggunakan angkutan bernama songthaew yaitu mobil bak yang mengangkut banyak orang. Biayanya yaitu 50 baht atau sekitar Rp tiap orangnya. Tidak kalah seru lagi dari Thailand kamu bisa melintas ke beberapa negara lainnya. Backpacking ke Kamboja, keberangkatan dari Nothern Bus Station. 7. Gunakan SIM Card khusus Thailand agar mempermudah perjalananmu foto by Liburan tanpa mengabadikan momen di media sosial mungkin akan menjadi hambar bagi beberapa orang. Apalagi biasanya seorang backpacker senang berbagi momen atau informasi kepada khalayak. Saat kamu sampai di Bandara Internasional Suvarnabhumi BKK atau Bandara Internasional Don Mueang DMK, jangan lupa membeli SIM CARD khusus Thailand. Ini akan mempermudahmu dalam berkomunikasi atau memesan taxi online. Ada beberapa paket internet yang ditawarkan seperti salah satu contohnya paket internet 7×24 jam unlimited dengan harga 8. Cicipi kuliner khas, sesekali boleh mampir di restoran mewahnya foto by Ini dia, tidak boleh dilewatkan saat kamu berlibur yaitu mencicipi kuliner khas Bangkok dan Pattaya. Bangkok memiliki beberapa tempat terbaik untuk kamu kulineran yaitu Youwarat China Town, Bang Khun Non, Banglamphu, Patchaburi soi 5, dan masih banyak lainnya. Sedangkan ketika berada di Pattaya, ada satu tempat menjadi favorit para wisatawan dan backpackers yaitu Pasar Malam Thepprasit. Bangkok dan Pattaya identik dengan menjual makanan aneh-aneh berupa serangga dengan harga murah dan lezat. Jika kamu ingin makan di kedai makan atau restoran kelas atas, harganya sekitar 60 hingga 450 baht. Jika dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, harganya relatif sama. 9. It’s time for shopping! foto by Bangkok adalah surganya untuk kamu berbelanja puas dengan harga miring. Jangan sampai lewatkan tempat belanja seperti Terminal 21, MBK Center, Central World, Siam Center, Siam Paragon, Platinum Fashion Plaza, Asiatique The Riverfront, dan Siam Discovery. Selain itu, Bangkok terkenal dengan fashion bags yang gak akan menguras kantongmu. So, where to buy bags and accessories in Bangkok? Ini dia! BKK Original, Vavoom, Riya Brand Bag, dan lainnya. 10. Wisata menarik jangan sampai dilewatkan foto by Walaupun kamu sedang ber-backpacker-an, jangan sampai kamu melewatkan wisata menarik di Bangkok dan Pattaya. Walaupun harga tiket masuk cukup tinggi namun sangat sayang sekali jika tidak berkunjung. Ada beberapa tempat wisata patut dikunjungi seperti Grand Palace, Wat Phra Kaew, Wat Pho, Sea Life Bangkok, Hua hin Thailand dan sebagainya. Kuil dan istana raja di Bangkok akan membuatmu seakan ala putri atau putra mahkota yang sedang berkunjung. Tidak perlu lama memutuskan untuk berlibur ke Thailand karena negara ini cocok banget untuk para backpacker Indonesia menjelajahi budaya, keindahan alam, kearifan lokal, dan juga mencicipi kuliner tentu berbeda dari biasanya. Tidak hanya bagi orang Indonesia saja, bahkan Thailand menjadi destinasi pilihan orang Eropa untuk berlibur di Asia. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan
15Jan 2017 Located in Din Daeng area, this restaurant offers All-You-Can-Eat Crab Thai Salad (Som Tum Thai Pboo) after observing how the local Thai
Kamu mau backpacker ke Bangkok dan Pattaya cuman bingung masalah budget? Bingung masalah itinerary, transportasi, tips, dan hal-hal lainnya? Nggak usah bingung, kalau kamu emang beneran niat mau pergi backpacker dengan budget yang minim, tentu aja bisa!Khusus buat kamu para backpacker, traveler, dan siapapun yang baca bog ini. Disini aku bakalan cerita tentang pengalaman backpacker ke Thailand, khususnya ke Bangkok dan Pattaya selengkap Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1Harus Mulai dari Mana ya?Sumber Gambar harus mulai dari mana ya? Pasti banyak orang bingung mau mulai dari mana buat bisa travelling ke luar negeri tanpa jasa travel. Jadi, apa aja sih yang musti kamu siapin sebelumnya?Mon maap nih, bukannya menggurui, ini tips dari aku pribadi sesuai pengalaman, hal-hal yang musti-wajib-harus kamu siapin dari jauh-jauhari adalaaaaah1. Tiket pesawat PP cari yang promo2. Hostel/hotel/penginapan dan sejenisnya3. Transportasi di tempat tujuan pake apa?4. Itenerary kasaran aja5. Barang-barang yang krusial harus dibawa siapin koper, carrier,dllSesimpel itu…..Lanjut aja detailnya aku jelasin disini1. Tiket Pesawat ke BangkokSumber koleksi pribadiUntuk tiket pesawat, kamu bisa cari tiketnya dimana aja, sekarang kan udah banyak juga aplikasi-aplikasi travel yang nyediain tiket pesawat. Tentunya, cari yang promo! Jangan maksain beli tiket yang mahal-mahal atau pas harganya normal!Penerbangan paling murah ke Bangkok itu, setauku pake maskapai Thai Lion Air, sekali jalan harganya Rp sampai Rp nggak sampai sejuta. Kalau pake AirAsia, harganya sekitar Rp an kali ya. Kalau pake Garuda, tentunya lebih mahal lagi. Kamu bisa searching buat info udah tau rata-rata harga tiketnya segitu, buat selanjutnya, target kamu adalaaaah cari tiket promo yang harganya lebih rendah! Kamu bisa cari di beberapa aplikasi travel, promo credit card, debit card, dan aku mau pake promo traveloka PayLater, kemaren aku dapet promo 50% untuk semua rute pesawat dan hotel. Tapi, aku dapet informasi harga tiket AirAsia yang lebih murah di beberapa jasa penjual tiket promo di beli tiket di Instagram chat via Line – transfer – dan hari itu juga aku udah dapet Booking Code nya dengan harga Rp buat PP ke Bangkok Don Mueang International Airport. Lumayan murah kan?Airport di BangkokJadi Bangkok itu punya dua bandar udara/airport Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Suvarnabhumi International Airport dan Bandar Udara Internasional Don Mueang Don Mueang International Airport. Bedanya apa? Setauku, perbedaanya1. Jarak dan tempat yang berbedaJarak kedua bandara ini nggak deketan, alias jauh! Tapi, buat nyampe ke pusat kota Bangkok, jarak dari kedua bandara ini nggak begitu berbeda Transportasi ke pusat kota BangkokSuvarnabhumi International Airport terintergrasi sama ARL Airport Rail Link sejenis MRT cuman khusus di airport, yang mana buat nyampe ke pusat kota Bangkok, kamu bisa pake ARL ini dengan waktu sekitar 30 kalau di Don Mueang International Airport gimana? Memang nggak terintegrasi sama ARL, tapi kamu bisa naik bus kok disana. Hmm, gampangnya sekelas bus damri deh kalo di CGK Soekarno Hatta International Airport.Ribet dong pake bus? Sama sekali enggak! Aman banget dan busnya nyaman. Durasinya tentu bergantung sama kemacetan, ya sekitar 30-90 menit Rute penerbanganSetauku juga, Suvarnabhumi ngehandle semua rute penerbangan internasional. Sedangkan, Dong Mueang ngehandle internasional dan juga domestik. Maskapai yang mahal-mahal dari Indonesia juga landingnya di Suvarnabhumi, dimana yang kelas menengah kayak Lion, AirAsia itu landing di Don mungkin kalau di Yogyakarta itu mirip Stasiun Tugu sama Stasiun Lempuyangan mungkin ya. Penginapan/Hotel/Hostel di Bangkok dan PattayaKarena aku berlibur ala backpacker ke Bangkok dan Pattaya, udah harus-musti-wajib kalau cari penginapan/hotel/hostel yang murah bingits! Eits, perlu diingat murah banget belum tentu itu penginapan abal-abal dan jelek ya!Karena aku sendirian, aku lebih milih buat nginep di Hostel. Kenapa? Pertama, karena harganya murah dan lokasinya kebanyakan strategis; kedua, biar bisa berbaur sama backpacker dari berbagai negara lumayan skill Bahasa inggris meningkat; ketiga, biar ada dapur bersama/mesin cuci bersama jadi bisa self service disana kalo mau masak dan nyuci.Jadi, dalam waktu 7D6N backpacker ke Bangkok dan Pattaya ini, aku booking 4 hostel yang aku booking satu bulan sebelum. Saran aku, cari hostel jauh-jauh hari ya, biar harganya lebih murah. Berikut detail rekomendasi hostel Bangkok menurutku, aku jabarin1. MonkeyNap Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsIni hostel pertama aku pas nyampe di Bangkok. Lokasinya deket dari Terminal Bus Ekkamai. Aku sengaja pilih hostel ini karena lokasinya yang deket sama terminal, biar gampang pas naik bus ke Pattaya. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp booking via Traveloka banget traveller/backpacker yang ada disini. Enggak sepi deh, kamu bisa ngajak ngobrol banyak orang disiniRuang bersamanya luas banget, jadi ada deretan kursi panjang, tempat tidur-tiduran, enggak sumpek deh wi-fi kenceng di kamar dan di ruang bersamaDapur lengkap; kompor, microwave, kulkas, air minum sepuasnya, kopi-milo-tehPelayanannya baik. Resepsionisnya masih muda gitu sih, jadi kalo ngobrol easy going bangetLocker udah sekaligus sama kuncinya, jadi nggak usah bawa-bawa gembokBersih banget! Kamar luas, bed empuk, dan gak remang-remang!Kamar mandi juga nyaman, banyak banget, dijamin nggak akan rebutanMau nyuci? Gampang! Ada mesin cuci gratis hahahaKekurangannyaJaraknya dari transportasi umum BTS lumayan jauh, kalo jalan kayaknya sekitar 800 meter gitu, lumayan bikin capekAkses ke tempatnya kalo malem agak serem, karena masuk jalan kecil gituStreet food sama 7-eleven lumayan agak jauh, kamu harus jalan sekitar 300-600 meter apa yaa..Yang punya hostel itu kayaknya punya kucing deh, soalnya banyak banget kucing dimana-mana *kucingnya lucu-lucu. Jadi di depan sama di ruang bersamanya itu agak bau khas kucing gitu bukan bau pesing sama beraknya kucing tapi, Hahaha!Toilet udah waterless, pake tisyu shay hikss2. 18 Coins Hostel PattayaSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsHostel di hari kedua dan ketiga aku. Lokasinya ada di Pattaya, udah bukan di Bangkok lagi. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka kamu yang suka ketenangan dalam hostel, 18 Coins Hostel pas banget buat kamu! Sepi mandi luas banget, dipisah juga antara washroom sama bathroomDi sekitar banyak halal food banyak tukang kebab sama burger gituHostelnya nyatu sama restoran, kamu bisa makan disini tp harganya agak sedikit mahalLokasinya nggak terpencil, bisa dibilang strategis, dari Pantai Pattaya cuman 2-3 km kalo gak salahLokasinya juga aman, sampe jam 12 malem masih rame karena disekitar banyak bar, pangkalan ojek, money changer, rooftop buat jemur baju, cuman nggak ada mesin cuciWi-fi okeKekurangannyaPelayanan kurang ramah. Gatau kenapa ngerasa terdiskriminasi aja antara penghuni hostel sama hotelPelayannya banyak yang nggak bisa Bahasa inggrisKamarnya nggak terlalu luas, tapi not bad sihNggak dikasih kunci locker, jadi harus bawa kunci gembok sendiriKamar mandi emang luas dan bersih, cuman panas banget karena nggak di kasih AC, cuman ada kipas angina tapi tetep panas, ada ruang khusus dan dapur bersama buat para penghuni hostelSelimut di kamar tipis banget hiks3. Yellow Mango Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsHostel yang satu ini, menurut aku yang paling jos dibandingin sama hostel-hostel lainnya yang aku tinggalin! Pelayanannya ramah banget, bersih, dapet yg kamar mandi dalem, nyatu sama toko ice cream, ada rooftop, dan lokasinya bener-bener di lingkungan muslim, jadi kiri-kanan-depan-belakang dari hostel itu semuanya halal 1 kamarnya Rp daan aku menginap untuk dua hari di hari ke-4 dan ke-5 aku ada di Bangkok, totalnya jadi Rp via Traveloka strategis, masuk jalan kecil tapi strategis buat kamu yang cari lokasi hostel yang disekitarnya banyak tempat makan, 7-eleven, dan lain-lainAkses dari hostel ke kendaraan umum BTS deket, jalan sekitar 300-400 meter aja udah nyampeLokasinya banyak muslim, jadi kamu yang cari makanan halal, banyak bangetPelayanan fasih berbahasa inggris dan ramah banget. Ada salah satu yang jagain hostel bisa ngomong Bahasa IndonesiaRuang bersama nggak terlalu besar, tp enak kok, kamu juga bisa pake kursi-meja di toko eskrimnya kalo mau nongkrong hostelnya nyatu sama toko eskrimBisa pake mesin cuci, tapi bayar 20B sekitar Rp kecil tp bersih dan cukup, ada microwave, termos, ambil air sepuasnya, milo-teh-kopi-snackKamarnya enak banget gils! Luas-bersih-ada cermin. Di kamar dikasih AC, dikasih kipas angina juga per mandi kecil tapi cukup, bersih banget dan dikasih sabunWi-fi OkeKekurangannyaBednya keras banget kayak batu, agak pegel gitu sih pas tiduranHostelnya kecil, agak sempit gitu ruang bersama-dapurnyaSekitaran banyak foodstreet sama tukang jualan makanan gitu, jadinya lokasinya memang agak kumuh, tp not bad!Nggak ada kompor, kamu gak bisa masak indomie hiks4. Monomer Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsFinally, hostel terakhir yang aku tinggalin di Bangkok. Yap! Hari ke-6. Bagus, cuman nggak seenak Yellow Mango Hostel. Tiap kamar kalo nggak salah ada 12 bed gitu, agak banyak. Tema bangunannya agak vintage gitu, jadi agak artsy gimana gitu dehh. Lokasi strategis cuman gak banyak makanan halal disekitar. Harga untuk satu malam? Rp udah sekaligus sama breakfast via Traveloka fasilitas komputer bersama. Jadi kalo kamu nggak bawa laptop dan butuh browsing, kamu bisa pake fasilitasnyaKamar mandi bersih, bathroom sama washroom udah dipisah juga. Kamu juga bakalan dikasih sabun, sampo, dan kondisioner lengkapBangunannya artsy gitu dehDapet breakfast gratis! Makan roti sepuasnya, dikasih 4 varian selai juga tuna, stroberi, nanas, jeruk, sama butterAda ruang TV dan ruang bersama ini pisah ruanganDapur self service, milo-teh-coklat-kopi siap sedia tinggal seduh. Snack juga ada kue kering, permen. Ada microwave, kulkas, dll lengkap sihMeskipun 1 kamar itu 12 bed, tp kamarnya memanjang dan luasBednya empuk banget, paling empuk diantara 3 hostel yang aku tinggalinWifi kenceng bangetDeket banget dari transportasi umum BTS. Cuman 200 meter doang lokasinya strategis dari BTS, tapi sayangnya di daerah sekitaran hostel jarang bgt makanan halal. Banyaknya makanan yg mengandung pork gitu. Tapi kalau buat yg bukan muslim sih itu nggak masalah ya ehehehResepsionisnya agak sedikit jutek, tapi enggak jutek-jutek amat sihRuang TV sama ruang bersamanya agak sempitNggak ada mesin cuci, kalo mau laundry itu bayar 1 keranjang Rp cukup mahal sih hiksFAQ Nginep di Hostel Itu Kayak Gimana sih?Seputar pertanyaan netizen tentang nginep di hostel ala backpackerQ Tidurnya nyaman nggak? Kan bareng-bareng tuh sama banyak orangA Nyaman banget, meskipun bareng-bareng, tapi tetep bednya itu sendiri-sendiri. Bednya kayak di dormitory-dormitory kayak biasanya gitu, nyaman buat tidur Emangnya gak canggung ya sekamar sama banyak orang gitu?A Sama sekali enggak! Ini pertama kalinya aku nginep di hostel yang campur sama orang dari berbagai negara. Pertama aku pikir juga canggung banget. Tapi ternyata rata-rata mereka acuh-acuh aja tuh, nggak peduli satu sama lain. Palingan kalo papasan di kamar ya paling senyum atau say Hi’ aja. Pokonya, acuh banget kal enggak diajak Barang-barang gimana, aman?A Karena kita satu kamar dengan banyak orang, udah sepatutnya kita aware sama barang-barang yang kita bawa dong! Tapi, tenang aja, di setiap hostel itu untuk satu orang dikasih locker lengkap dengan kunci yang cukup buat naro koper atau barang bawaan lainnya. Tapi, ada beberapa hostel yang nggak nyediain kunci buat locker. Jadi, buat para backpacker, bawa gembok cadangan itu salah satu hal yang sangat wajib!Q Terus, itu kalo mau mandi, boker, kencing, ngantri gitu?A Jangan bayangin hostel kayak WC umum di mall dek, hahaha. Sama sekali enggak ngantri, bahkan ada beberapa hostel yang menyediakan toilet di dalem kamar. Kalo kemaren hostel yang aku tinggalin di Bangkok itu, wash room sama bathroom itu udah dipisah dan jumlahnya juga banyak banget. Enggak ada antri-antrian, lancar pokonya, mana sedia air panas semua Hostel itu nyediain breakfast nggak sih?A Tergantung, tapi rata-rata iya. Meskipun breakfastnya cuman snack/roti/makanan sederhana banget, tapi ya lumayan buat ngisi perut pagi hari. Nggak hanya breakfast sih, biasanya di hostel itu ada dapur sama ruang bersama, kamu bisa ambil air sepuasnya bikin kopi-milo-teh-coklat, cemilan juga disediain, tinggal ambil! Ada microwave juga, masak juga bisa. Tapi tentunya, setelah kamu pake fasilitas umum itu, wajib banget buat beresin dan cuci piring sendiri.PERTANYAAN LAINNYA, BAKALAN DI UPDATEAku tekenin buat temen-temen backpacker/traveller yang mungkin ada rasa takut dan canggung nginep di Hostel, buang rasa takut itu! Nginep di hostel lebih baik dibanginkan kamu nginep di kamu nginep di hotel apa-apa bayar dan enggak self service, mau pake fasilitas hotel aja kadang-kadang kena biaya tambahan. Tapi, tentunya pilih hostel yang bagus, jangan yang aku bener-bener saranin kalau kamu mau backpacker sendirian atau mungkin berdua-bertiga sama temen, lebih baik nginep di Hostel dibandingin di Penginapan. Kenapa? Karena pengalamannya bakalan lebih asyik dibandingin sama nginep di hotel. Serius!3. Transportasi di Bangkok – Pattaya – Koh Larn Info dan BiayaUdah pasti beda banget sama di Indonesia, transportasi di Bangkok ini bisa dibilang banyak banget. Gimana nggak banyak, kamu bisa naik bus bus aja masih banyak jenisnya, MRT, BTS, ARL, Taksi, Grab, Boat, songthaew, tuk tuk, dan BTS Bangkok Transit System SkyTrainNamanya BTS, tapi bukan boyband korea loh ya -_-. Pada bisa ngebayangin kan SkyTrain itu kayak gimana? Nah, jadi transportasi yang pertama ini berbasis rel, tapi melayang elevated. Kalo bingung bayanginnya, kayak Subway gitu cuman letaknya di atas BTS ini dibagi dua jadi Silom Line dan Sukhumvit Line dan terletak di kawasan utama/jantungnya Bangkok banget!Lalu berapa harga tiket BTS di Bangkok sekali jalan? Harganya bisa disebut enggak murah-juga-enggak mahal. Semuanya tergantung dari tujuan kamu pergi, berkisar dari 20B-60B kayaknya. Kalau dikonversi itu Rp sampe Rp Lumayan kan?Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket BTS, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa MRT Metropolitan Rapid TransitTentu kamu udah nggak asing sama MRT kan ya? Meskipun di Indonesia belum ada, tapi harusnya kamu sedikit tau dong karena sering banget kereta yang satu ini dibahas di film-film atau nongol di TV, hehehe. Sama kayak BTS, bedanya sih cuman letaknya yang ada di bawah lagi, setauku, si MRT ini terintegrasi sama mall di Bangkok gitu. Jadi kan kemaren aku mau naik MRT tuh, eh ternyata jalurnya itu nyambung sama salah satu Mall, jadi bisa sekalian jalan-jalan MRT ini nggak sebanyak jalur BTS dan jalurnya enggak bertabrakan sama BTS. Dengan kata lain, daerah-daerah yang dilewatin sama MRT itu tentunya nggak dilewatin BTS. Dan tiket keretanya juga beda antara BTS dan MRT, harus dibeli gimana? Tenang aja, nggak beda jauh sama harga tiket BTS kok, sekitar 20B – 60B sekali rute-rute dan cara-cara membeli tiket MRT, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa ARL Airport Rail LinkSesuai sama namanya Airport’, pasti kamu juga udah bisa nebak kan ini transportasi apaan. Sama aja kayka MRT dan BTS, cuman bedanya ini khusus buat menuju ke Bandara. Cuman, sayangnya hanya Suvarnabhumi International Airport aja yang udah terintegrasi sama ARL kalo kamu mau pergi ke bandar udara Don Muaeng, tentu aja kamu nggak bisa pake ARL ini. Airport Rail Link udah terintegrasi sama MRT dan BTS juga. Kamu pengen pake ARL tapi tujuanmu bukan ke airport? Tentu aja bisa, karena ARL ini nggak langsung berhenti di Airport kemarin itu aku nggak sempet nyobain naik ARL, aku nggak tau berapa biaya atau harga tiket untuk ARL sekali jalan. Tapi, kayaknya nggak beda jauh deh sama BTS dan MRT, paling ya 20B – 60B sekali rute-rute dan cara-cara membeli tiket ARL, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa BusNah kalo ini, mirip-mirip sama kayak di Jakarta deh. Yup, naik bus! Gils banyak banget sih emang jenis-jenis bus di Bangkok. Dari mulai bus eksekutif sampe bus yang udah karatan nggak pake AC juga banyak banget rute dari bus di Bangkok, sumpah aku sampe bingung mau naik bus yang mana. Soalnya kalo ngikutin google maps dan si maps tersebut rekomendasiin naek bus, aku tetep gak tau itu bus yang harus aku naikin itu yang mana. Seeediiiih…Sempet nanya sih rute-rute bus ke temen yang kuliah di Bangkok, katanya suruh pake aplikasi android/ios Viabus sama Moovit. Cuman aku terlalu males aja, jadinya enggak memahamin rute bus di Bangkok setauku, bus kota ini bisa kamu naikin di titik point/titik kumpul yang ada papan rambu dengan gambar bus stop’ aja. Yang dimaksud disini bus kota ya, bukan bus antar kota di sebenernya sempet naik bus, tapi itupun bus A1 yang beroprasi dari Bandara Don Mueang ke Mochit BTS Station, harganya murah banget, cuman 30B, sekitar Rp kalau dibikin Boat Chao Phraya / Chao Phraya ExpressIni nih, salah satu transportasi unik yang nggak semua negara punya. Boat Chao Phraya Express. Chao Phraya adalah nama sungai yang letaknya ada ada di jantung Kota Bangkok. Sungai ini ngelewatin beberapa tempat ikonik dan wajib kamu kunjungin kayak The Grand Palace, Wat Arun, Icon Siam, dan naik boat ini, kamu bisa membeli tiket di dermaga. Harganya murah banget asli, sekali jalan mau jauh mau dekat sama aja sekitar 20B – 25B kalo milih boat yang warna oranye, bukan yang tourist boat. Kalau kamu cuman nyebrang aja, biayanya cuman 5B atau Rp doang!Sayangnya, transportasi umum ini cukup memakan banyak waktu. Kenapa? Karena terkadang nunguin boatnya itu agak lama. Terus lagi, di jalannya kerasa bgt ini boat leleeeet banget apa itu cuman perasaan aja ya? Hahaha. Wajar aja sih, murah rute-rute dan cara-cara membeli tiket Chao Phraya Express, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa SongthaewSongthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot lah, cuman kalo angkot kan tertutup ya, kalo ini kayak mobil bak gitu terbuka di belakang, terus pada duduk deh dibelakang. Selama di Bangkok, aku nggak nemuin si Songthaew banyak nemuin Songthaew ini di Pattaya dan di Koh Larn, bahkan di kedua tempat itu, Songthaew menjadi alat transportasi umum yang utama bagi para turis. Aku kurang tau harganya gimana, cuman pas aku naik Songthaew di Koh Larn, itu harganya mahal banget! Sekali jalan bisa dipatok 40-60B, padahal jaraknya juga nggak jauh-jauh Tuk TukNamanya unyu sih, Tuk Tuk’, bentuknya tapi biasa aja kok, hahaha. Tuk-tuk ini kalo di Indonesia mirip kayak bemo, cuman kalo bemo kan tertutup, kalo si Tuk Tuk ini terbuka dan lebih Tuk Tuk ini kayaknya bisa masuk sampe 3 – 4 orang deh. Aku nggak sempet buat naik Tuk Tuk, karena banyak referensi yang nyebutin kalo harganya bisa mahal banget apalagi buat para wisatawan yang GrabTernyata, di Bangkok juga ada Grab loh! Dibanding kamu naik Tuk Tuk atau Songthaew, aku lebih menyarankan kamu naik grab car atau grab ride. Cara pakenya juga sama aja kayak aplikasi grab di Indonesia Ya lumayan, enggak mahal-enggak murah. Beda dikit lah sama naik BTS atau MRT, paling cuman beda 10-20B aja. Kalau udah kepepet dan cape jalan, aku saranin kamu buat pake grab OjekDi Bangkok juga banyak ojek gak tau namanya apa, pokonya mirip ojek! Biasanya mereka pake rompi oranye gitu. Yang udah pernah liat flm Thailand ATM Crack Error pasti familiar sama ojek pake rompi warna oranye gitu itu film shootingnya kan di Pattaya, eheheh.Cuman, siap-siap aja dipalak uang dengan jumlah banyak kalo kamu naik ojek pangkalan. Ya nggak beda jauh sama di Indonesia, harganya sadis padahal deket banget. Jadi, aku nggak saranin kamu pake ojek Line ManLine Man adalah aplikasi sejenis grab gitu, cuman dia punyanya Line ituloh aplikasi chat yang biasa kita pake. Kamu tinggal download aplikasinya, terus kamu bisa order taxi disana. Sayangnya si Line Man ini nggak nyediain fasilitas antar jemput pake motor. Kalau dibandingin sama grab, harganya mahalan pake Line Man Rental Motor dan MobilUntuk transportasi yang terakhir ini, tentunya harganya mahal dan instan banget. Rental mobil bisa kamu pilih kalau kamu memang berlibur dengan banyak orang. Tapi, karena Bangkok sama aja kayak Jakarta sama macetnya, aku bener-bener nggak menyarankan sewa mobil atau motor di Bangkok, karena bisa kejebak macet dan pengalamannya jadi nggak kalau kamu mau sewa motor atau mobil, itu di kota-kota wisata selain Bangkok aja; kayak Pattaya, Chiang Mai, Hua Hin, dan lain-lain. Biayanya lebih murah dan lebih usefull banget. Kemaren aku sempet sewa motor di Pattaya untuk 2 hari, dan biaya bisa keteken banget dibanding aku naik Songthaew buat explore beberapa tempat wisata sih transportasi di Bangkok yang aku tau. Pilih transportasi yang terjangkau dan murah tentunya! Kalau kamu punya stamina yang kuat dan bernafas kuda, apa salahnya buat jalan kaki kalo jarak ke tempat tujuan kurang dari 1 km atau sekitar 1 km? Iya sih cape, tapi kan ngirit dan olahraga juga! Hahaha12. FeryAlat transportasi ini sangat krusial kalo kamu mau pergi ke Koh Larn dari Pattaya. Kamu bisa naik Fery atau Boat Pribadi buat nyampe di Koh Larn/Coral Island. Kalo kamu mau cari yang murah, naik Fery adalah pilihan terbaik! Ferynya juga udah dilengkapin sama pelampung yang tiap orang wajib pake kok. Aman ItinerarySebelum kamu berangkat ke Thailand atau kemanapun, wajib-musti-harus bikin daftar perjalanan yang mencakup perkiraan akomodasi, transportasi, destinasi tempat wisata, dan lain-lain. Kalau kamu males buat bikin, kamu bisa cari beberapa itinerary di internet, terus kamu edit sesuka usah serius-serius amat, secara kasaran aja. Gunanya itinerary itu apa? Tentunya biar kamu ada tujuan, ada arah, daaaan gak bingung mau kemana! Inget, kalo travelling itu, setiap waktu berharga banget loh, kan sayang kalo kamu kelamaan searching-searching destinasi wisata padahal udah nyampe sana. Bisa buang-buang waktu itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn yang aku bikin secara kasar sebelum berangkatKamu bisa download itinerary nya disini yaaa, aku siapin dalam bentuk excelItinerary Bangkok – Pattaya – Koh LarnNeed more info? Kamu bisa email aku di mendyaramdhiani diatas tadi itinerary yang memang aku bikin sebelum pergi backpacker ke Bangkok. Aku cari-cari info sebanyak-banyaknya lewat beberapa travel blogger, vlogger, dan nanya-nanya orang Indonesia yang kuliah disana jadwal destinasi wisata yang aku susun itu nggak beda jauh kok sama kenyataan. Tapi emang ada beberapa tempat yang nggak sesuai ekspektasi. Tapi, itinerary itu bener-bener sangat memudahkan banget. Perkiraan harga yang ada di itinerary itu, itu aku juga hasil searching, dan ternyata, kenyataannya aku ngabisin uang jauh dibawah ekspektasi! Hehehe, hemat kamu udah tau dan bikin jadwal tiap harinya rencana kemana aja tempat wisata atau kegiatan yang bakal kamu lakuin, karena sekarang ini banyak banget aplikasi pesen tiket gitu, mendingan kamu pesen dari jauh-jauhari. Misal nih, kamu mau nonton Cabaret Show di Bangkok, nah, aku saranin sih pesen tiket langsung pake aplikasi contoh klook, traveloka, dll.Kenapa? karena kalau on the spot, harganya bisa 2x lipat lebih mahal! Kalau pake aplikasi, kamu bisa dapetin ragam promo. bukan promosi, tp sesuai dengan pengalamanku hehehe. Buat informasi budget, nanti aku tulis di artikel selanjutnya yak secara lengkap!5. Barang – Barang BawaanSeorang backpacker pasti identik dengan tas ransel atau tas carrier, tapi buat perjalanan aku kali ini, aku lebih milih bawa koper. Kenapa? Karena kalo ransel aku takutnya baju-baju kusut, harus ditumpuk, berat, agak ribet, dan barang-barang nggak rapi aja kemaren aku bawa 1 koper ukuran sedang-kecil malahan dan 1 tas ransel kecil. Simpel banget kan? Cuman yang bikin koper juga agak ribet, kamu harus dorong-dorong itu koper pas belom check in yang aku bawa sih nggak ribet-ribet banget. Baju aku cuman bawa 4 atasan dan 3 bawahan 1 dipake, itupun yang tipis-tipis, nggak ada yg berat banget, eh ada deng celana jeans, kekurangan baju? Ntar beli aja di Bangkok, cari yang murah-murah sekalian dijadiin oleh-oleh. Belinya jangan di mall-mall gitu, beli aja di pasar2 oleh2 doang. Karena aku nginep di hostel, aku juga bisa nyuci baju sendiri dongg. Jangan lupa bawa daleman secukupnya, jangan sampe kekurangan kalo barang yang satu ini!Alat mandi, kalau nggak mau ribet, masukin ke travel bottle set yang biasa dijual di toko-toko aksesoris kayak miniso, dll. Macbook aku taro di tas ransel biar gampang dibawa kemana-mana. Jangan lupa beli gembok kecil, dua buah juga masalah barang pribadi, itu ya gimana masing-masing orang sih ya, pastinya kamu juga udah bisa milah-milah barang apa aja yang musti kamu bawa kan? Saranku….. jangan banyak bawa barang ribet-ribet gitu deh, nanti kamu malah nyesel koper penuh tp barang-barang nggak kepake lupa bawa barang-barang yang cukup krusial kayak charger, powerbank, tempat minum ini penting kalo menemukan toilet yang waterless, jadi bisa ngambil air d wastafel buat cebok, hehehehe.Nah, itu tadi beberapa tips backpacker ke Thailand Bangkok – Pattaya – Koh Larn,Ide Backpacker ke Thailand Sumber Gambar koleksi pribadi. Akhirnya saya bisa backpacker ke bangkok sendirian dengan lama durasi 7 hari 6 malam 😀Aku berencana pergi ke Thailand, khususnya Bangkok dan Pattaya di akhir November 2018 dan berangkat di tanggal 5 – 11 januari 2019 7 hari 6 malam/ 7D6N.Sebenernya, niat aku liburan ke Thailand itu udah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi, berhubung temen-temen kalo diajak itu banyak alesannya dan tentunya agak ribet nyamain waktu libur sama mereka. Akhirnya, aku mutusin buat backpacker sendirian ke gimana rasanya backpacker sendirian ke Thailand? Rasanya? AMAZING!Niatnya, cuman 3-4 hari aja. Tapi setelah tanya ke temen-temen yang udah pernah backpacker kesana, mereka nyaranin minimal 5 hari. Karena aku berencana pergi ke Pattaya selain ke Bangkok, yaudah deh, fix seminggu aku juga nonton beberapa travel vlogger di youtube. Salah satunya, travel vlogger Reza Alfath yang kebetulan temen sekolah SMP, jadi gampang banget ditanyain, nanya-nanya dia via tlp, konsultasi, dan minta tips-tips gitu. Selain itu, aku juga nyari-nyari info orang Indonesia yang kuliah/tinggal disana buat ditanyain, SKSD dikit boleh laaah, itu beneran sangat membantu banget! Yang asalnya buta gatau apa-apa, akhirnya jadi tau dan ada gambaran. Nggak lupa juga aku searching tips-tips backpacker ke Thailand di mbah gugel dan forum-forum backpacker Trip Solo Backpacker ke Thailand sesuai pengalamanku, bakalan aku post di artikel selanjutnya. Keep Update 😀Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1
qsEfVS. 6t9ni9oshv.pages.dev/2576t9ni9oshv.pages.dev/2496t9ni9oshv.pages.dev/3766t9ni9oshv.pages.dev/5306t9ni9oshv.pages.dev/1206t9ni9oshv.pages.dev/5796t9ni9oshv.pages.dev/2196t9ni9oshv.pages.dev/73
backpacker ke bangkok dan pattaya